Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Bangkai Kapal Sinar Bangun Hoaks, Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 26/06/2018, 13:48 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Kompas TV Tim Basarnas masih belum bisa memastikan dua objek yang ditemukan di dasar Danau Toba, Sumatera Utara.

Bingung

Tim SAR gabungan mengaku bingung untuk mengangkat temuan objek yang diduga bangkai KM Sinar Bangun dari dasar danau.

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI M Syaugi mengatakan, objek berada di kedalaman sekitar 490 meter. Dari hasil analisis, objek diperkirakan memiliki panjang 20 meter dan lebar 5 meter.

"Kita upaya maksimal, bagaimana mengangkat atau menariknya karena kita tidak punya robot," kata Syaugi.

Dia mengaku sudah menanyakan ke beberapa negara yang memiliki robot tersebut, ternyata alat canggih ini hanya mampu mencapai kedalaman 100 meter dan objeknya harus dipotong-potong jika terlalu besar.

"Saya berharap kapal ini bisa ditarik, harapannya korban akan naik. Kita intinya mau mengambil korban sebanyak mungkin dari dalam danau. Kapal nelayan di sini juga antusias membantu kita," ungkapnya.

Pihaknya sudah mencoba menarik objek dengan jangkar. Namun karena kontur dasar danau yang diduga tidak datar, tim kesulitan.

"Kalau kuat diangkat, kalau tidak, ya bagaimana. Saya mementingkan usaha, hasilnya kita tidak tahu. Tapi kita all out dalam operasi ini," tegas Syaugi.

Baca juga: Keluarga Korban Kapal Karam: Semoga Kami Sabar Menunggu Ketidakpastian

Pencarian dan evakuasi korban setelah diperpanjang tiga hari, kapal belum ditemukan.

Besok, Rabu (27/6/2018), semua proses operasi tim SAR gabungan akan berakhir. Namun sampai berita ini diturunkan, belum ada laporan penemuan korban terbaru.

Kemarin, saat pencarian hari ke delapan, tim hanya menemukan barang-barang diduga milik para penumpang kapal berupa sandal, helm, dan pelampung yang kemungkinan milik kapal feri yang dilemparkan untuk menyelamatkan para korban.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com