Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari 26.120 Penghuni Lapas di Jatim, Hanya 8.859 yang Masuk DPT

Kompas.com - 25/06/2018, 22:22 WIB
Achmad Faizal,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Hingga H-2 pemungutan suara Pilkada Jatim, sebagian besar penghuni lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Jawa Timur, belum tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur, Susi Susilawati mengatakan, dari total 26.120 penghuni Lapas yang tersebar di 39 Lapas dan Rumah Tahanan (Rutan), hingga Senin (25/6/2018) pukul 13.00 WIB, masih 8.859 penghuni yang masuk DPT.

Sedangkan 15.521 sisanya, masih dalam tahap pengusulan. Ada juga yang masih proses pembuatan e-KTP.

“Dari jumlah itu, ada 705 penghuni Lapas yang tercatat sebagai penduduk luar Jatim, dan 75 masih anak-anak, sehingga tidak bisa berpartisipasi,” ungkap Susi.

Baca juga: Bikin Gaduh, Soekarwo Minta Quick Count Pilkada Jatim Dibatasi

Susi mengaku sudah berusaha maksimal lewat koordinasi agar seluruh penghuni Lapas tidak kehilangan hak politiknya di Pilkada Jatim.

"Kami berupaya lewat pimpinan kami juga agar syarat sebagai pemilih dipermudah," jelasnya.

Minimnya penghuni Lapas yang tidak masuk DPT, menurut Susi, dikarenakan sedikitnya jumlah penghuni yang memiliki kartu identitas.

Padahal dalam aturan KPU yang baru, pemilih harus memiliki identitas jelas dan memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).

"Kalau tahun sebelumnya mudah, penghuni hanya butuh surat keterangan dari Lapas, baru bisa memilih. Kalau sekarang harus berdasarkan NIK," pungkasnya.

Rabu (27/6/2018) mendatang, adalah hari pemungutan suara Pilkada Jatim.

Ada 2 pasangan yang berebut mandat warga Jawa Timur, yakni pasangan Khofifah Indar Parawansah-Emil Elistyanto Dardak serta pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno.

Kompas TV Kita kupas bagaimana peta dukungan di Pilkada Jatim bagi pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarnoputri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com