MAKASSAR, KOMPAS.com – Calon Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 1, Nurdin Halid menyebut, terdapat 42.000 pemilih ganda yang tersebar di Kota Makassar dan beberapa Kabupaten di Sulsel.
Menurut dia, data 42.000 pemilih ganda tersebut ditemukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel.
“42.000 pemilih ganda ini ditemukan oleh KPU Sulsel sendiri. Pihak KPU Sulsel intens berkomunikasi dengan pasangan calon untuk menyelesaikan masalah pemilih ganda. Tentunya, tim kami juga terus melakukan pengawasan dalam penyelesaikan pemilih ganda ini jelang hari pemilihan,” kata Nurdin, saat menggelar konferensi pers, Minggu (24/6/2018).
Baca juga: Pasukan Berkuda Kawal Nurdin Halid-Aziz Daftar Pilkada ke KPU Sulsel
Saat ini, lanjut Nurdin, pemilih ganda ini terus dilakukan penyisiran dan disortir melalui C6. Hingga kini, jumlah pemilih ganda yang tercatat mengalami penurunan.
Per hari ini, jumlah pemilih ganda mencapai 36.000 orang. “Kami meminta saksi-saksi di TPS-TPS mengawasi lebih ketat lagi saat hari pencoblosan. Sehingga, kecurangan dalam Pilkada Sulsel dapat dicegah,” tambah Nurdin.
Sementara itu Kabag Humas KPU Sulsel Asrar Marlan yang dikonfirmasi membenarkan adanya pemilih ganda yang mencapai puluhan ribu. Pemilih ganda yang terbanyak berada di Kota Makassar.
“Dari data kami, jumlah pemilih ganda yang paling banyak di Kota Makassar. Beberapa Kabupaten lainnya yang dekat dengan Kota Makassar. Sementara kami menyelesaikan masalah pemilih ganda ini,” ungkap dia.
Baca juga: Pilkada Sulsel, Nurdin Halid Janjikan Program Kesehatan Gratis
Asrar membeberkan, pihaknya melakukan sortir data C6 dan mencocokkan dengan data C7. Jika ditemukan data ganda, pihak KPU Sulsel tidak akan menyalurkan C6.
Sehingga, hanya satu saja C6 saja disalurkan. “Kami yakin, saat pemilihan tidak ada lagi pemilih ganda. Karena kami tidak menyalurkan C6 sebanyak dua. Sehingga, hanya satu saja C6 yang disalurkan kepada satu pemilih,” ujar dia.