BANDUNG, KOMPAS.com - Kandidat Gubernur Jawa Barat nomor urut 1 Ridwan Kamil kembali diserang kampanye hitam, tiga hari jelang pencoblosan.
Masyarakat pada Minggu (24/6/2018) pagi, menemukan tumpukan selebaran yang memuat isu dukungan Ridwan Kamil untuk kaum LGBT, di area car free day, depan SPBU Jalan Ir H Djuanda, Dago.
Mendapat laporan itu, tim relawan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (RINDU) langsung mengumpulkan barang bukti untuk dilaporkan kepada pihak kepolisian dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca juga: Ridwan Kamil Targetkan Raih 10 Persen Suara Pemilih Gamang
Ketua Pemenangan RINDU, Saan Mustopa, kecewa dengan temuan itu. Apalagi, hal itu terjadi saat masa tenang kampanye.
"Begitu data-data kita dapatkan, hari ini atau besok kita akan laporkan. Kita minta Bawaslu untuk segera menertibkan itu dan mencari pihak-pihak mana yang harus bertanggung jawab dan menindak pelakunya sesuai peraturan Pemilu/Pilkada," kata Saan, Minggu.
Menurut Saan, selebaran itu memuat isu lama yang didaur ulang untuk menjatuhkan elektabilitas Ridwan Kamil. Saan pun berharap Bawaslu segera menindaklanjuti kasus ini.
Saan mengimbau, masa pendukung tetap tenang dan tak terprovokasi menyikapi hal tersebut.
Baca juga: Kembali Jadi Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil Kampanyekan Jangan Golput
"Di hari tenang ini baik relawan, partai pendukung dan simpatisan, lakukanlah hal-hal yang membuat simpatik warga. Supaya warga yang belum menentukan pilihan akan memastikan pilihannya pada RINDU. Kita harus menampilkan demokrasi yang baik, santun dan berkualitas. Karena demokrasi yang berkualitas akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas bagi rakyat Jabar," ujar dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.