Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Hari Selamatkan Kucing Panik Terjebak Dekat Lumpur Usai Banjir Bandang Banyuwangi

Kompas.com - 23/06/2018, 22:19 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Dian Maharani

Tim Redaksi


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Hari Pranowo (44) relawan anggota SAR independen Banyuwangi menyelamatkan seekor kucing saat membersihkan sisa lumpur banjir bandang di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Sabtu (23/6/2018).

Kucing tersebut tersangkut di gorong-gorong saat alat besar mengeruk endapan lumpur yang tebalnya mencapai 1 meter.

"Saya lihat kucingnya panik digorong-gorong sebelah selatan saat jembatan sedang dibersihkan. Akhirnya saya kasih tau operator supaya alat besarnya berhenti sebentar. Lalu saya lewat lumpur yang dalam hampir sepaha orang dewasa buat gendong kucingnya," cerita Hari kepada Kompas.com.

Heri mengaku memahami kucing tersebut dalam keadaan panik. Sebab, ia juga memiliki dua ekor kucing di rumahnya. Kucing berbulu putih tersebut kemudian diletakkan di posko bantuan di kantor balai Desa Alasmalang.

"Saya ini pecinta kucing. Dulu punya tujuh, sekarang tinggal dua. Jadi dalam prinsip saya, saat bencana, siapa pun yang bernyawa harus diselamatkan, walaupun itu kucing. Kalau tadi tenggelam di lumpur atau kena alat berat kan kasihan," jelas Hari.

Baca juga: Ratusan Rumah Terdampak Banjir Bandang di Banyuwangi

Dia sendiri mengaku sudah dua hari bertugas mengevakuasi korban banjir bandang yang menerjang Desa Alasmalang pada Jumat (23/6/2018) lalu.

Sementara itu, ratusan relawan dan masyarakat Banyuwangi yang tergabung dari beberapa komunitas datang ke tempat bencana banjir bandang Alasmalang.

Mereka kerja bakti bahu-membahu membersihkan lumpur yang menutup jalan alternatif Banyuwangi-Jember dan menimbun ratusan rumah di bantaran sungai Badeng.

"Kami berinisiatif datang saja ke sini bawa cangkul sama sekop. Walaupun enggak ada yang mengkoordinir tapi kami bantu saja. Banyak yang bisa dikerjakan," ujar Dewi Asmara, salah satu mahasiswa yang datang dengan 10 rekannya.

Baca juga: Anas: Banjir Bandang Disebabkan Gerakan Tanah di Lereng Gunung Raung

Alat berat diturunkan untuk membersihkan material lumpur di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi Jumat (22/6/2018).KOMPAS.com/IRA RACHMAWATI Alat berat diturunkan untuk membersihkan material lumpur di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi Jumat (22/6/2018).

Hal serupa juga dilakukan oleh Adis. Gadis yang baru lulus sekolah dasar tersebut juga membantu membersihkan lumpur disalah satu mushola yang terendam lumpur.

"Tadi diajak sama kakak. Ikut saja mumpung liburan dan bisa bantu-bantu disini. Capek sih lumpurnya banyak, tapi senang bisa bantu-bantu," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan rumah di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh tertimbun lumpur akibat banjir bandang sungai Badeng. Bahkan kedalaman lumpur mencapai dua meter lebih dan menutup jalur alternatif yang menghubungkan Banyuwangi-Jember.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com