Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudirman Said: Hasil Survei Itu Tergantung Siapa yang Perintah...

Kompas.com - 21/06/2018, 23:05 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said tak risau dengan hasil sejumlah lembaga survei yang menempatkan dirinya di bawah calon petahana.

Secara tegas, ia menilai, hasil survei tergantung siapa yang memesan.

"Survei itu kan tergantung siapa yang memerintahkan. Kita percaya sama survei yang independen," kata Sudirman ketika diminta komentarnya, Kamis (21/6/2018).

Ia mengatakan, hasil survei menjelang pencoblosan saat ini ditujukan untuk menjatuhkan mental dirinya bersama pasangannya Ida Fauziyah.

Baca juga: Ganjar Jelaskan Pabrik Semen di Pati, Sudirman Soroti Isu Kekeringan

 

Ia pun memilih tidak mengganggap hasil survei, tetapi terus bergerak hingga waktu pencoblosan kelak.

"Jangan memustahilkan sesuatu, yang menentukan siapa kepala daerah itu rakyat dan yang di Atas," tuturnya.

"Kalau ada yang mengatakan unggul, kita tidak boleh lengah. Begitupun dengan yang mengatakan hasil survei rendah. Yang penting kita kerja sesuai dengan rencana," tambahnya.

Sudirman meyakini, doa terbaik adalah usaha keras. Ia pun yakin Jateng sedang menunggu perubahan.

Lebih lanjut, Sudirman meminta semua pihak menanti hasil kerja keras selama tahapan kampanye nanti. Dengan begitu, demokrasi akan terlihat hasilnya.

Direktur LSKP-LSI Denny JA, Sunarto Ciptoharjono, Kamis (21/6/2018) di Semarang, membantah hasil survei yang dilakukan berdasar pesanan pihak tertentu.

Dana yang digunakan untuk survei berasal dari lembaga.

"Kami murni independen dan tidak pesanan. Dana murni dari kami pribadi," ujar Sunarto.

Hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA untuk Pilkada Jawa Tengah masih menempatkan pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin sebagai pemenang.

Elektabilitas pasangan nomor urut 1 itu mencapai 54 persen, atau meningkat 3,7 persen ketimbang survei April lalu.

Sementara elektabitas pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah hanya 13 persen, meningkat 2,5 persen dibanding periode sebelumnya. Sedangkan 33 persen warga belum menentukan pilihan.

"Dengan waktu tersisa kurang dari 7 hari, hampir mustahil terjadi perpindahan suara secara besar-besaran," kata Sunarto, memaparkan hasil survei terbaru

Kompas TV Meski elektabilitasnya naik, Ganjar tetap ungguli Sudirman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com