Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Turis Perancis yang Diperkosa Seorang Pria di Labuan Bajo

Kompas.com - 21/06/2018, 09:50 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Nasib nahas menimpa wisatawan asal Perancis berinisial MB (22).

Perempuan muda itu diperkosa oleh seorang pria yang mengaku sebagai pemandu wisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

MB yang berliburan sendirian kemudian melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Kepolisian.

Kapolres Manggarai Barat, AKBP Julisa Kusumowardono, mengatakan, kejadian itu bermula ketika pelaku yang diidentifikasi berinisial A, mengantar MB untuk melihat obyek wisata air terjun Cunca Wulang, Selasa (12/6/2018).

Baca juga: Wisatawan Perancis yang Diperkosa Pemandu Wisata Tengah Berlibur Sendirian di Labuan Bajo

Keduanya berangkat menggunakan sepeda motor, ke lokasi air terjun yang berada di Desa Cunca Wulang, Kecamatan Mbeliling, Manggarai Barat.

Sebelum tiba di air terjun itu, lanjut Julisa, mereka sempat bertemu dengan sejumlah pemuda yang sedang mabuk minuman keras.

Keduanya melintas tanpa diganggu oleh gerombolan pemuda dan tiba di air terjun.

Setelah puas menikmati keindahan air terjun, keduanya bersepakat untuk pulang ke tempat penginapan korban pada sore hari.

"Namun, dalam perjalanan pulang, atau tepatnya di semak-semak, pelaku lalu meminta korban untuk berhubungan badan, namun ditolak oleh korban," kata Julisa kepada Kompas.com, Kamis (21/6/2018).

Karena ditolak, pelaku kemudian mengancam akan memberitahukan kepada para pemuda mabuk yang tak jauh dari tempat keduanya, untuk ramai-ramai memerkosa korban.

"Korban pun ketakutan dan terpaksa melayani nafsu pelaku," ucap Julisa.

Usia memerkosa korban, pelaku lalu mengantar pulang korban ke penginapannya di Labuan Bajo.

Namun saat tiba di kota Labuan Bajo, korban meminta untuk diantar ke rumah sakit. Usai mengantar korban, pelaku kemudian melarikan diri.

"Peristiwa itu dilaporkan ke kepolisian, Rabu (13/6/2018) pukul 15.00 Wita," ungkap Julisa.

Julisa mengatakan, pihaknya saat ini masih memburu pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com