Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kecelakaan Jip Wisata Merapi Terjun ke Jurang hingga Tewaskan Wisatawan

Kompas.com - 21/06/2018, 09:00 WIB
Caroline Damanik

Editor

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah mobil adventure Volcano Tour Merapi jenis jip terjun ke jurang sedalam empat meter saat mengantar wisatawan berkeliling pada Selasa (19/6/2018).

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 14.15 WIB tadi di Jalan Dusun Tangkisan, Umbulharjo Cangkringan.

Satu wisatawan tewas akibat kecelakaan ini dan empat penumpang lainnya mengalami luka-luka.

Baca juga: Mobil Volcano Tour Merapi Terperosok Jurang, 1 Tewas, 4 Terluka

Kapolsek Cangkringan AKP Sutarman mengatakan, awalnya, sebuah mobil jip wisata mengantarkan lima wisatawan berkeliling. Sesampainya di jalan menurun daerah Dusun Tangkisan, Umbulharjo, Cangkringan Sleman, diduga stir mobil mengalami masalah sehingga terjadi kecelakaan.

"Kecelakaan tunggal, sopir tidak bisa mengendalikan kendaraan saat di jalan menurun. Stir mobil mengalami kendala kemudian terperosok ke jurang," ungkap Sutarman, Selasa.

Satu korban yang tewas adalah Enny Fatmawati (42), warga Bojongkulon, Gunung Putri, Bogor, sedangkan empat wisatawan yang terluka berasal dari Klaten, Jawa Tengah, yakni Sandhy Mas Nugroho (14), Ngatmadi (54), Atik Rahmawati (40), dan Sriyatun (52).

Keempat korban luka pada saat itu langsung dibawa ke RS Panti Nugroho Pakem.

Baca juga: Jip Wisata Merapi Terjun ke Jurang, Satu Wisatawan Tewas Berasal dari Bogor

Pengemudi jip jadi tersangka

Sementara itu, polisi sudah menetapkan TN (43), pengemudi jip wisata lereng Merapi sebagai tersangka.

Kapolres Sleman AKBP M Firman Lukmanul Hakim mengatakan, pengemudi jip dinilai telah melanggar UU Lalu Lintas.

"Ya, karena kelalaiannya mengakibatkan orang lain meninggal dunia dan luka-luka. Jadi, bukan karena disengaja, tetapi lalai," ungkap Firman, Rabu (20/6/2018).

TN sudah ditahan di Mapolres Sleman.

Baca juga: Pengemudi Mobil Volcano Tour yang Terperosok ke Jurang Jadi Tersangka

Firman menuturkan, polisi sudah mengumpulkan pengelola dan para pengemudi mobil adventure yang beroperasi di wisata Volcano Tour tiga bulan lalu untuk memberikan sosialisasi agar pengelola dan pengemudi selalu mengecek kelayakan kendaraan serta menjaga keselamatan penumpang.

"Dulu di Pakem pernah saya kumpulan. Saya sampaikan ke mereka, jadilah pemandu wisata yang baik, intinya adalah bagaimana mengutamakan keselamatan," tegas Firman.

Pasca-kejadian, Polres Sleman bersama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman langsung melakukan pemeriksaan terhadap mobil-mobil jip adventure di Volcano Tour Gunung Merapi.

Baca juga: Fakta-fakta Peristiwa Tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba

Polisi menahan sementara mobil jipyang tidak layak jalan sesuai dengan standar keselamatan.

"Kami tahan sampai mereka bisa memenuhi mobil layak jalan dan memenuhi standar keselamatan," tuturnya.

Firman berjanji, pengecekan kelayakan mobil-mobil jip adventure di Volcano Tour ini pun akan dilakukan secara berkala. 

"Saat ini, akan dilakukan satu bulan sekali. Kita akan lihat, dan jika sudah tertib maka pemeriksaan dilakukan 2-3 bulan sekali," tambahnya. (Wijaya Kusuma)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com