Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/06/2018, 09:33 WIB
Caroline Damanik

Editor

SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Riko Sahputra terlihat sudah segar di atas tempat tidur di Puskesmas Simarmata di Jalan Raya Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Selasa (19/6/2018).

Riko merupakan salah satu korban selamat tenggelamnya kapal penumpang KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba di Kabupaten Simalungun. Dia sempat terombang-ambing di perairan sebelum akhirnya diselamatkan kapal yang lewat.

Baca juga: Istri Korban KM Sinar Bangun: Saya Berharap Suami Bisa Ditemukan, Hidup atau Mati...

Dia lalu menuturkan detik-detik tenggelamnya kapal yang disebut berkapasitas 80 orang itu dari Pelabuhan Simanindo, Samosir, menuju Pelabuhan Tigaras, Simalungun.

Menurut Riko, saat berangkat, kapal memang terlihat penuh, terutama oleh sepeda motor. Dia tak yakin angka pastinya, namun antara 50 hingga 100 unit. Penumpang juga ramai dan beragam dari segala jenis usia, anak-anak hingga orang tua.

"Dari mulai berangkat kapal masih tenang aja," tutur Riko.

"Waktu udah mau sampai sekitaran 1 km lagi, mulai angin dan ombak kencang. Kapal banyak miring ke kanan, tiga kali miring ke kanan. Mungkin karena banyak kereta (motor) di situ, jadi terguling," lanjutnya kemudian.

Baca juga: Belum Ada Lagi Korban Ditemukan, Kami Tak Punya Harapan Lagi...

Suasana waktu itu tiba-tiba mencekam. Semua penumpang panik. Mereka semua lalu jatuh ke air.

"Penumpang berjatuhan ke Danau Toba. Mereka terombang-ambing sekitar satu jam di tengah danau hingga datangnya pertolongan," ungkapnya.

"Kami ada satu jam di tengah danau. Aku pegang helm," kata Riko kemudian.


Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Penumpang Blak-blakan, Riko: KM Sinar Bangun Angkut 100 Sepeda Motor, Oleng 3 Kali Sebelum Terbalik

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com