Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Belum Ada Lagi Korban Ditemukan, Kami Tak Punya Harapan Lagi..."

Kompas.com - 20/06/2018, 07:00 WIB
Caroline Damanik

Editor

SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Keluarga korban kapal tenggelam KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba di kawasan Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, hanya bisa pasrah.

Saat tim evakuasi berputar-putar mencari korban yang masih hilang, Selasa (19/6/2018), mereka memadati area Pelabuhan Tiga Ras, Selasa, tepatnya di pinggiran dermaga sambil memandang ke Danau Toba.

Sebagian keluarga berada di Masjid Al-Ikhlas untuk memanjatkan doa untuk penemuan korban dalam keadaan hidup atau mati.

Baca juga: Istri Korban KM Sinar Bangun: Saya Berharap Suami Bisa Ditemukan, Hidup atau Mati...

Ketika tim mendekat ke dermaga, spontan mereka berdiri dengan harap-harap cemas berharap pencarian ada hasilnya, tetapi kekecewaan yang didapat.

"Sampai siang ini tidak ada lagi yang ditemukan, kami tidak punya harapan lagi," kata Luhut Sitinjak (48), di Pelabuhan Tiga Ras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Selasa.

Baca juga: [HOAKS] Foto-foto Kapal Tenggelam di Danau Toba yang Beredar di Media Sosial

Warga Panei Tongah Kabupaten Simalungun itu berharap, tim pencari melakukan upaya maksimal untuk bisa segera menemukan jenazah keluarganya.

Dia menjelaskan, Heri Nainggolan (23), iparnya, selamat dari kecelakaan dengan melompat dari kapal lalu ditolong KMP Sumut yang melintas. Sementara itu, Roi Spenser Sirait (24) belum ditemukan.

Pemerintah Kabupaten Simalungun memindahkan korban selamat yang dirawat di Kabupaten Samosir ke Pelabuhan Tiga Ras dengan menumpang KMP Sumut.

Kepala Dinas Kesehatan Simalungun Jan Mauresdo Purba mengatakan, korban diperkenankan pulang ke rumah keluarga masing-masing.

"Kalau pun tetap ingin dirawat, kami rujuk ke RS Medistra di Lubuk Pakam, Deliserdang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com