JAKARTA, KOMPAS.com - Tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara pada Senin (18/6/2018), salah satunya disebabkan cuaca ekstrem di wilayah tersebut.
Deputi Meteorologi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mulyono Rahadi Prabowo mengatakan, cuaca ekstrem yang terjadi di Danau Toba mengakibatkan tingginya kecepatan angin.
Kondisi tersebut berdampak terhadap ketinggian gelombang air di Danau Toba.
Baca juga: KM Sinar Bangun yang Bawa Puluhan Wisatawan Tenggelam di Danau Toba
Adapun pada pukul 17.00 WIB atau saat kapal tenggelam, BMKG mencatat terjadi fluktuasi kecepatan angin yang cukup tinggi dibanding pada jam-jam sebelumnya.
"Pada 18 Juni kecepatan anginnya berkisar 2 sampai 3 meter per detik, tapi pada jam 17.00 (saat kejadian) sempat meningkat sampi 6 meter per detik atau dikonversi sekitar 12 knot," ujar Prabowo saat konfrensi pers di Kantor BMKG, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (19/6/2018).
Baca juga: Istri Korban KM Sinar Bangun: Saya Berharap Suami Bisa Ditemukan, Hidup atau Mati...
Prabowo mengatakan, dampak ketinggian gelombang tersebut bermacam-macam tergantung dari ukuran kapal.
Namun, untuk kapal yang berukuran kecil, ketinggian ombak tersebut bisa berdampak buruk.
"Untuk kapal-kapal kecil ini memang cukup signifikan karena pada ketinggian gelombang air 0,75 meter sampai 1,25 meter pada kapal yang lebih kecil risikonya lebih tinggi. Apalagi kita masih bicara dalam sisi kondisi cuaca yang terjadi," ujar Prabowo.
"Tentunya faktor lain bisa menjadi pengaruh. Lebih lanjut apakah dari ukuran kapalnya, kemudian beban dari kapal yang dibawa saat itu, dan sebagainya yang tidak hanya dilihat dari satu sisi saja, tapi banyak sisi yang perlu dipertimbangkan," ujar Prabowo.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.