Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral, Begini Joget AKP Tutu Hibur Pemudik yang Lewat Cirebon

Kompas.com - 18/06/2018, 14:57 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para polisi yang mengamankan arus mudik punya cara sendiri-sendiri dalam menjalankan tugasnya.

Salah satunya, menertibkan para pengguna jalan sembari memberikan hiburan.

Cara ini digunakan oleh AKP Tutu Mulyana, Kepala Kepolisian Sektor Kedawung, Cirebon, Jawa Barat.

AKP Tutu berjoget dengan iringan musik dangdut untuk menghibur pada pemudik.

Videonya tengah berjoget pun beredar luas di dunia maya, di antaranya di Twitter dan dibagi oleh sejumlah akun di YouTube.

Baca juga: Bapak-bapak, Selalu Ingat yang Dibonceng, Ya...Ibu Ini Kebingungan Nyari, Pak

Pada video yang beredar, AKP Tutu terlihat berjoget di samping Pos Pengamanan Kedawung. Aksi jogetnya mendapatkan perhatian dari para pengguna jalan.

Saat dihubungi Kompas.com, AKP Tutu mengatakan, ia berjoget untuk menghibur para pemudik yang lewat di depan Pos Pengamanan Kedawung agar tidak jenuh karena kondisi jalanan saat itu dalam keadaan padat.

"Supaya tidak jenuh serta lelah yang mudik saya hibur dengan lagu-lagu di depan Pos Pam (Pos Pengamanan) di waktu padat. Saya sambil joget gatur lantas (gerakan pengatur lalu lintas)," kata dia kepada Kompas.com, Senin (18/6/2018) siang.

Baca juga: Bripka Wawan, Polisi yang Fotonya Viral Saat Tertidur Setelah Bertugas di Tol Cipali

Joget yang dilakukan Tutu merupakan kreasinya sendiri.

"Kreatif sendiri, supaya polisi semakin dekat dengan masyarakat," ujar Tutu.

Joget menghibur sejak 2005

AKP Tutu mengatakan, ia sudah menghibur para pemudik dengan berjoget sejak 2005. 

"Sejak 2005. Setiap tahun saya hibur pemudik dengan joget. Waktu itu saya di Pos Pam Palimanan, masih Kapolsek Ciwaringin. Tahun 2006 di Pos Pam Weru, sebagai Kapolsek Plered. Saya selalu di Pos Pam, dan ada musik," kata Tutu.


Musik yang dipilih Tutu pun disesuaikan dengan lagu-lagu yang tengah hits dan cocok untuk berjoget.  

"Yang penting alunan musiknya. Seperti Keong Racun, Cinta Satu Malam, Juragan Empang, Goyang Dumang. Itukan enak didengar dan di-geboy-nya," kata dia. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com