Peluru Plastik Kena Mata Teman, Perang-perangan Dua Kelompok Bocah Jadi Tawuran

MAJENE, KOMPAS.com – Permainan perang-perangan dengan pistol mainan antara dua kelompok anak dan remaja dari dua lingkungan berbeda di Kelurahan Labuang, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, berubah menjadi tawuran, Minggu (17/6/2018) petang.

Aksi saling serang ini dipicu lantaran salah satu kelompok bocah ini tidak terima rekannya terkena tembakan peluru plastik di bagian wajah dan mata.

Permainan yang kerap dilakukan anak-anak di daerah ini sejak bulan Ramadhan hingga usai Lebaran ini semula berlangsung di lorong jalan, kemudian mereka saling serang hingga ke jalan raya.

Mereka bahkan saling menembaki di tengah jalan raya dan tidak peduli dengan kendaraan yang melintas. Pengendara yang tidak ingin jadi sasaran peluru plastik dan terjebak di tengah aksi peperangan senjata mainan ini pun memilih menghindari sejumlah ruas jalan yang dikuasai anak-anak dan remaja ini.

Dahri, warga setempat, mengaku, aksi ini selain membahayakan mereka juga sangat meresahkan warga sekitar. Apalagi bagi pengguna jalan yang melintas.

“Banyak yang kena wajah dan matanya. Permainannya cukup berbahaya tapi ya begitu tetap saja main perang-perangan,” ungkap Dahri, warga setempat.

Aksi tawuran antar remaja ini berakhir setelah sejumlah warga berinisiatif membubarkan aksi tawuran kedua kelompok remaja ini karena dinilai mengganggu.