Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Populer: Bripka Wawan yang Tertidur di Tol Cipali dan Rahayu yang Terjebak Macet 9 Jam Jakarta-Cikampek

Kompas.com - 14/06/2018, 08:05 WIB
Heru Margianto

Editor


1. Bripka Wawan, Polisi yang Fotonya Viral Saat Tertidur Setelah Bertugas di Tol Cipali

Foto seorang polisi terlihat tertidur bersandar pada sepeda motor patrolinya menyebar di media sosial Facebook dan Instagram dalam dua hari terakhir.

Bripka Wawan Somantri, yang bertugas sebagai Motoris Patwal Subang, tidak sengaja tertidur karena kelelahan setelah mengatur arus lalu lintas di Tol Cipali.

Sudah sejak 2006 ia bertugas di lapangan menemani para pemudik. Bagaimana kisahnya sampai ia tertidur di pinggir jalan? Baca selengkapnya di sini

 

2. "Menyerahkan Diri, atau Saya Cari Sampai Liang Kubur..."

Suasana pasca bentrok di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, terhadap penyerangan salah satu timses paslon Bupati.ISTIMEWA Suasana pasca bentrok di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, terhadap penyerangan salah satu timses paslon Bupati.

Polda Sumatera Selatan (Sumsel) serta jajaran Satrekrim Polres Empat Lawang memburu para pelaku penembakan terhadap tim sukses ( timses) pasangan calon (paslon) Bupati nomor urut 2 (Joncik Muhammad-Yulius), yang menyebabkan satu orang tewas.

Baca: Kronologi Bentroknya Timses Paslon Pilkada Empat Lawang yang Sebabkan 1 Orang Tewas

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara meminta kepada tim paslon nomor urut 1 (David Hardiyanto-H Eduar Kohar) untuk tidak melindungi pelaku penembakan. Dengan demikian, para pelaku bisa mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.

“Menyerahkan diri, atau saya cari sampai liang kubur. Kalau tidak tertangkap sekarang, bisa berikutnya. Akan tetap terus saya kejar,” kata Zulkarnain, Rabu (13/6/2018).

Baca selengkapnya di sini

 

3. Nuruzzaman Hengkang dari Gerindra Karena Twit Fadli Zon soal Yahya Staquf

Ketua Bidang Hubungan dan Kajian Strategis PP GP Ansor Nuruzzaman dalam sebuah diskusi bertajuk Pembubaran HTI dan Amanat Konstitusi Kita di gedung PBNU, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2017).KOMPAS.com/Kristian Erdianto Ketua Bidang Hubungan dan Kajian Strategis PP GP Ansor Nuruzzaman dalam sebuah diskusi bertajuk Pembubaran HTI dan Amanat Konstitusi Kita di gedung PBNU, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2017).

Wakil Sekjen Partai Gerindra Muhammad Nuruzzaman memutuskan hengkang dari Partai Gerindra karena tak terima kiainya, Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf, dihina saat menjadi pembicara di Israel.

Nuruzzaman merasa Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon telah menghina melalui twitnya ihwal kehadiran Yahya sebagai pembicara di forum yang diprakarsai American Jewish Committee (AJC) terkait konflik Israel-Palestina.

Alasan lain yang menjadi pertimbangan Nuruzzaman keluar dari Gerindra adalah terkait pertarungan di Pilkada DKI. Ia menganggap Gerindra berkontribusi dalam memproduksi isu SARA sepanjang Pilkada Jakarta berlangsung.

Baca selengkapnya di sini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com