Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Tukang Pijat yang Lebih Senang Banyak Pemudik Naik Mobil, Bukan Motor (2)

Kompas.com - 13/06/2018, 15:00 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Mudik bukan sekadar mereka yang pulang. Mudik juga kisah tentang mereka yang membantu jalannya mudik agar berjalan lancar.

Mereka yang memberikan diri untuk melayani para pemudik atau yang memanfaatkannya untuk menyambung hidup.

Kisah pertama adalah tentang Ariawan, lulusan SMA yang memutuskan menjadi relawan di Pelabuhan Gilimanuk pada arus mudik dan balik Lebaran tahun 2018.

Sebagai anak muda, banyak pelajaran hidup yang didapatkannya, termasuk ketika membantu para pemudik yang bahkan tak bisa menuliskan namanya sendiri.

Baca selengkapnya: Cerita Relawan Bantu Pemudik yang Tak Bisa Tulis Namanya Sendiri (1)

Ini cerita kedua mereka yang berada di antara pemudik di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, pada masa mudik Lebaran 2018.

***

Endri (31) mondar-mandir di ruang penumpang KMP Dharma Rucitra yang melayani penyeberangan Pelabuhan Gilimanuk Bali dan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Selasa(12/6/2018).

Dia menawarkan jasa pijat kepada para penumpang kapal yang mayoritas adalah pemudik dari Bali menuju Banyuwangi.

"Siapa yang mau pijat silahkan. Dijamin enteng nggak pegel-pegel. Silakan Pak. Murah kok," kata Endri kepada salah satu penumpang.

Baca juga: Kapolri: Kalau Tidak Bisa Atasi Begal, Kapolresnya yang Saya Begal...

Dia memasang tarif Rp 25.000 untuk refleksi kaki dan Rp 50.000 untuk pijat lengkap, mulai dari kaki, punggung, tangan, hingga kepala.

Seorang penumpang pria lalu tertarik dan meminta jasanya memijat kaki.

"Di kursi depan saja ya, Mas. Di belakang rame," kata Endri kepada penumpang tersebut.

Saat itu, ruang penumpang mulai dipenuhi oleh pemudik yang akan pulang ke Jawa.

"Kalau Lebaran gini malah bingung. Terlalu banyak orang di kapal jadi bingung, mau pijet di mana. Kan pijet ini butuh rileks. Dan biasanya kalau banyak orang, pelanggannya malu," kata Endri.

Baca juga: Mbok, Aku Mudik Mung Gowo Roti, Durung Iso Gowo Calon Mantu

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com