Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Fokus Urai Kepadatan di Gerbang Tol Manyaran Semarang

Kompas.com - 13/06/2018, 06:33 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Polrestabes Semarang fokus berjaga di titik-titik yang berpotensi mengalami kemacetan, seperti Gerbang Tol Manyaran.

Meskipun puncak arus mudik di GT Manyaran Semarang sudah terlewati akhir pekan lalu. 

“Dua malam ini, kami fokus di GT Manyaran,” kata Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yuswanto Ardi, Selasa (12/6/2018) malam di posko mudik Krapyak.

Ardi mengatakan, untuk mencegah penumpukan kendaraan di pintu tol, pengelola tol telah menerapkan satu tarif dalam kota.

Baca juga: Mbok, Aku Mudik Mung Gowo Roti, Durung Iso Gowo Calon Mantu

 

Pembayaran satu tarif, dilakukan di pintu masuk keberangkatan. Lantaran GT Manyaran menjadi titik temu jalur Pantura dan tol fungsional, sehingga potensi kemacetan tidak terelakkan.

Ardi menyebut, pengelola tol saat ini sudah beberapa kali membuka 12 gate yang ada di GT tersebut.

“Sudah dibuka 12 gate, itu untuk memperlancar arus masuk ke Kota Semarang,” ucapnya.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi memuji kesigapan petugas memantau situasi lalu lintas di wilayahnya. Ia berharap arus mudik berjalan lancar.

“Ini mudik nyaman buat semua, pemudik termasuk kami dan polisi menjaga lebih lancar,” ucapnya.

Baca juga: Mobil Pemudik Berisi Satu Keluarga Masuk Jurang di Jalan Raya Bandung-Cirebon

General Manager PT Jasamarga Cabang Semarang Johanes Mancely mengatakan, puncak arus mudik di ruas tol dalam Kota Semarang telah lewat yaitu pada H-6 atau Sabtu (9/6/2018).

Kendaraan yang melintas di GT Manyaran, Semarang, tercatat sebanyak 44.296 kendaraan atau di atas rata-rata kondisi normal yang mencapai 19.858 kendaraan.

Sementara pada hari berikutnya, berturut-turut jalan tol dilintasi 41.508 kendaraan pada H-5 atau 10 Juni 2018 dan 41.051 pada H-4 atau 11 Juni 2018.

Kompas TV Simak laporan Jurnalis KompasTV, Prila Fita dari Tol Gringsing, Selasa (12/6).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com