PALEMBANG, KOMPAS.com - Hasil penyelidikan awal Polda Sumatera Selatan (Sumsel), pelaku penembakan yang menyebabkan tewasnya satu orang tim sukses Pasangan calon Pilkada Empat Lawang berasal dari timses paslon nomor urut 1.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, bentrokan bermula saat kedua kubu saling menyimpan dendam atas kerasnya kampanye dengan saling hujat antar keduanya.
Apalagi, para timses menilai Panwaslu Empat Lawang tidak netral dalam penyelenggaraan pemilu. Sehingga memicu keributan dari paslon nomor urut 1.
“Ada korban di paslon nomor 2, massanya Joncik. Berarti pelaku dari paslon nomor 1, sekarang lagi kita kejar,” kata Zulkarnain melalui sambungan telepon, Selasa (13/6/2018).
Baca juga: 2 Timses Paslon Bentrok, Polda Sumsel Kirim 2 Peleton Brimob ke Empat Lawang
Pasca kejadian tersebut, Zulkarnain mengaku telah memerintahkan Kapolres maupun Kasat Reskrim untuk mengejar pelaku yang diduga lebih dari satu orang.
“Lebih baik menyerahkan diri. Karena ini menyangkut nyawa seseorang tewas. Harus bertanggung jawab. Sampai liang kubur tetap akan saya kejar,” ujarnya.
Selain itu, Kapolda Sumsel juga meminta kedua kubu tidak memancing amarah massa, sehingga tidak terjadi bentrok susulan.
“Saya minta tolong tidak berkembang, tolong serahkan kepada polisi kasus ini. Tersangka juga lebih baik menyerahkan diri saja,” ungkapnya.