Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Puncak Arus Mudik Lebaran Sudah Lewat

Kompas.com - 12/06/2018, 16:16 WIB
Caroline Damanik

Editor

PEKALONGAN, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan bahwa puncak arus mudik Lebaran 2018 sudah berlalu. Puncak mudik, lanjutnya, sudah berlangsung pada H-7, yaitu pada Jumat (8/6/2018) lalu.

"Saat ini yang mudik memang masih ada, tapi bukan puncaknya. Secara umum pelaksanaan mudik berkalan lancar dan aman," kata Budi Karya saat meninjau Pos Terpadu THR Operasi Ketupat Candi Tahun 2018 di Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (12/6/2018).

Dalam kunjungan itu, ikut pula Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi dan Dirut PT Jasa Raharja Budi Rahardjo.

Baca juga: Kapolri: Kalau Tidak Bisa Atasi Begal, Kapolresnya yang Saya Begal...

Berdasarkan pantauan Kemenhub, Budi Karya mengatakan, saat puncak arus mudik tidak terjadi kemacetan parah karena sejumlah jalan tol baik operasional maupun fungsional sudah beroperasi.

Sementara itu, kondisi jalan nasional bukan tol, lanjut dia, cukup baik sehingga banyak dilalui kendaraan pribadi.

Maraknya angkutan gratis yang disediakan pemerintah seperti bus, kereta api, dan kapal laut sangat diminati. Warga memilih menggunakan angkutan umum dibanding kendaraan pribadi.

"Saat ini sudah 2/3 pemudik dari 19 juta pemudik yang sudah mudik baik menggunakan angkutan darat, laut dan udara," katanya.

Baca juga: Mudik Pakai Kereta Api, Penumpang Dapat Makan Takjil dan Sahur Gratis

Hal yang mengejutkan, lanjut Budi Karya, kenaikan jumlah penumpang terjadi hingga 14 persen di angkutan penerbangan. Lonjakan ini di luar perkiraan semua yang hanya 4 persen.

Terkait kesiapan arus balik, dia mengatakan, pemerintah juga telah siap mengantisipasi terjadi lonjakan pada 19-20 Juni 2018. Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 19-20 Juni 2018.

Dari hasil evaluasi saat ini, menurut Budi Karya, hal yang perlu dilakukan adalah menambah tempat istirahat untuk pemudik terutama di jalan tol.

Selain itu, tahun depan, pemerintah juga ingin meningkatkan kapasitas tampung untuk penumpang bus, kereta api, kapal laut, dan pesawat udara.

Baca juga: Kisah Soesilo Toer, Adik Pramoedya Ananta Toer yang Bergelar Doktor dan Kini Jadi Pemulung (1)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com