Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penipu Berkedok Petinggi Polda NTT Tenyata Punya Koleksi Mobil Mewah

Kompas.com - 12/06/2018, 10:30 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com — Aparat Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) membekuk tiga pelaku penipuan yang mengatasnamakan pejabat teras di Polda NTT.

Kasubdit 1 Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda NTT Kompol Ampi Mesias Von Bulow mengatakan, tiga orang yang diamankan berinisial H (38), MA (30), dan S (20).

"Ketiganya saat ini sudah kami tahan di Mapolda NTT untuk proses hukum selanjutnya," ujar Ampi, Selasa (12/6/2018).

Ampi mengaku, saat menangkap pelaku H, masyarakat dan kerabat pelaku sempat menolak. Namun, akhirnya pelaku berhasil dibekuk dan dibawa ke Kupang.

Baca juga: Tipu Calon Anggota Polisi, Pria Ini Mengaku Kapolda NTT

"Saya mau gambarkan saja bahwa para pelaku ini rumahnya panggung yang sederhana, tapi di bawahnya ada mobil mewah, seperti Toyota Alphard, Toyota Harrier, dan beberapa koleksi sepeda motor mahal," ungkap Ampi.

Informasi yang ia peroleh, sambung Ampi, pelaku H adalah bos besar yang pekerjaannya adalah spesialis penipu.

Ampi pun mengimbau kepada masyarakat yang merasa tertipu agar segera melapor ke polisi sehingga segera ditindaklanjuti.

Berita sebelumnya, ketiga pelaku menipu Elkana Bait (20), pemuda asal Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, dengan iming-iming menyiapkan alokasi untuk menjadi anggota polisi.

Baca juga: Kapolri: Kalau Tidak Bisa Atasi Begal, Kapolresnya yang Saya Begal...

Akibat penipuan itu, Elkana menderita kerugian uang sebanyak Rp 85 juta.

"Saat menelepon Elkana, seorang pelaku mengaku bernama Kompol Harun dari Mabes Polri. Selanjutnya Kompol Harun mengatakan berada dekat kepala biro SDM Polda NTT dan kapolda NTT," ucap Ampi di Mapolda NTT, Senin (11/6/2018).

Kemudian, dua pelaku yang mengaku kepala biro SDM Polda NTT dan kapolda NTT berbicara kepada Elkana dengan meyakinkan akan meloloskan Elkana menjadi anggota polisi.

Kompas TV Hingga Senin (11/6) malam arus penumpang mulai memadati Pelabuhan Merak, Banten.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com