SEMARANG, KOMPAS.com - Tim Pemenangan pasangan Sudirman Said dan Ida Fauziyah di Pilkada Jawa Tengah menduga, sekitar 3 juta pemilih di Daftar Pemilih Tetap (DPT) bermasalah.
3 juta pemilih terbagi ke dalam pemilih ganda dan pemilih invalid.
Juru Bicara Tim Pemenangan Sriyanto Saputro di Semarang, Senin (11/6/2018) mengatakan, 3 juta DPT bermasalah rawan menjadi penyimpangan saat pencoblosan 27 Juni 2018.
Ia merinci, potensi dari pemilih ganda misalnya, ditemukan di 23 kabupaten di Jawa Tengah.
Baca juga: Survei Charta Politika: Elektabilitas Ganjar-Taj Yasin 70,5 Persen, Sudirman-Ida 13,6 Persen
Rata-rata DPT ganda di tiap kabupaten/kota mencapai 10.458 pemilih, atau ditotal di 35 kabupaten/kota menjadi 366.032 pemilih.
"Potensi pemilih ganda di DPT Pilkada Jateng ini mencapai 366.032 atau 10.458 per kabupaten," kata Sriyanto.
Selain pemilih ganda, tim pemenangan nomor urut dua itu juga menemukan pemilih invalid.
Setelah menelusuri di Sistem Pemutakhiran Data Pemilih (Sisdalih), tim mengklaim menemukan hampir 2,6 juta potensi pemilih invalid.
Sekretaris DPD Gerindra tersebut mengatakan, potensi pemilih invalid yang disurvei di 19 kabupaten menunjukkkan banyaknya pemilih yang tidak jelas.
Dari 19 kabupaten, setidaknya pemilih invalid mencapai 1,375,377.
Baca juga: Sudirman Said Akui Tidak Cemas Elektabilitasnya Terus Menurun Sesuai Hasil Survei
Jika ditotal jumlah kabupaten/kota, pontensi pemilih invalid mencapai 2,6 juta. Dengan demikian, gabungan pemilih ganda dan pemilih invalid potensinya mencapai 3 juta pemilih.
"Sementara DPT Pilkada Jateng ini 27 juta. Kalau 3 juta dibiarkan gak ada masalah, tapi kalau dimanfaatkan?," selorohnya.
Karena temuan itu, KPU dilaporkan ke Bawaslu Jawa Tengah. Pelaporan dilakukan pada 8 Juni 2018 kemarin.
Selain itu, mereka juga meminta Bawaslu memanggil KPU untuk menyelesaikan DPT Pilgub Jateng ini.
"Timses koalisi untuk cek DPT masalah di lapangan, kami minta PPS dan KPPS untuk coret pemilih ganda dan invalid. Kami juga mengajak tim sukses dan relawan agar menjadi pengawas mandiri," tambahnya.