Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Banyak yang Terpesona Trah Soeharto..."

Kompas.com - 12/06/2018, 09:16 WIB
Markus Yuwono,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Siti Hediati Hariadi atau Titiek Soeharto, anak keempat mantan Presiden Soeharto, memutuskan hengkang dari Partai Golkar, Senin (11/6/2018), partai yang selama ini menjadi kendaraan politiknya.

Titiek bergabung dengan Partai Berkarya, partai baru yang dibentuk oleh saudaranya, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.

Wanita yang menjabat sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar ini mengungkapkan alasannya untuk keluar dari partai berlambang pohon beringin itu. Golkar adalah partai pendukung pemerintah.

"Saya sedih, saya ingin menjerit menyuarakan hati saya. Tapi saya tidak bisa menyampaikan. Saya masih hidup di Golkar. Saya tidak bisa karena masih menjadi anggota Golkar. Golkar sebagai partai besar dan sahabat pemerintah seharusnya bisa mengingatkan. Tidak sekadar asal bapak senang (ABS)," katanya di sela deklarasi di Bantul, kemarin.

Baca juga: Camat: Saya Cek ke Kelurahan, Belum Ada Informasi KTP Atas Nama Djarot Saiful Hidayat

Dalam memutuskannya, Titiek mengaku tidak perlu izin terlebih dahulu kepada para pejabatnya. Titiek sendiri sebenarnya tercatat sebagai pejabat teras di kepengurusan Golkar 2017-2019 hasil Munaslub yang baru saja diumumkan 22 Januari 2018.

Dia menjabat sebagai Wakil Koordinator Bidang Pratama yang urusannya mengoordinasi program-program Partai Golkar. Di bidang ini, Titiek bertanggung jawab bersama Nurdin Halid sebagai ketua dan Bambang Soesatyo sebagai wakil ketua lainnya.

Kedatangan Titiek di Partai Berkarya disambut baik oleh adiknya, Tommy. Dia bersyukur, kakak kandungnya memutuskan untuk bergabung ke partai tersebut sehingga akan memudahkan target pencapaian 80 kursi di DPR RI.

Baca juga: Keluar dari Golkar, Titiek Soeharto Gabung ke Partai Berkarya Besutan Tommy Soeharto

Tommy juga membuka peluang untuk Titiek menjadi pejabat teras di partai yang didirikan pada 15 Juli 2016 ini.

"(Soal posisi) beliau nanti di kepengurusan, saya akan bahas dengan Pak Tedjo Edi, Bu Titiek akan menjadi Ketua Dewan Pertimbangan sekaligus Koordinator Kodapil untuk memastikan seluruh kursi yang ditargetkan tercapai," kata Tommy pada kesempatan yang sama di Bantul.

Tommy berharap, semakin banyak tokoh nasional yang bergabung ke Partai Berkarya. Selain Titiek, Tommy juga mengatakan, Setyo Lelono, kakak kandung mantan Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto, juga bergabung ke partainya. Setyo Lelono memboyong putranya, Andre Lelono.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Titiek Soeharto Keluar dari Golkar dan Masuk Partai Berkarya", https://regional.kompas.com/read/2018/06/11/19052371/alasan-titiek-soeharto-keluar-dari-golkar-dan-masuk-partai-berkarya.
Penulis : Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono
Editor : Caroline Damanik

Terpesona trah Soeharto

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum, jumlah anggota Partai Berkarya tercatat 409.022 orang di 34 provinsi.

Jumlahnya memang lebih sedikit dibandingkan Partai Golkar yang tercatat memiliki 675.088 anggota.

Namun, jumlahnya beda sedikit dengan Partai Gerindra yang tercatat beranggotakan 468.595 orang dan lebih banyak dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang tercatat memiliki 339.224 anggota.

Baca juga: Kapolri: Kalau Tidak Bisa Atasi Begal, Kapolresnya yang Saya Begal...

Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso berharap, Partai Berkarya akan semakin diminati banyak orang, terutama tokoh-tokoh politik nasional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com