PONTIANAK, KOMPAS.com - Hujan gerimis baru saja reda. Rombongan ibu-ibu Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Katederal Santo Yosef Pontianak kemudian bergegas turun ke jalanan di seputaran gereja, Jumat (8/6/2018) sore.
Sesaat sebelum turun ke jalanan, mereka terlebih dahulu berdoa bersama, dengan harapan kegiatan berbagi yang mereka namakan 'Takjil for Care' itu berjalan dengan lancar
Sebelas ibu WKRI dan dua biarawati dari kongregasi SFIC dan Passionis (CP) itupun kemudian turun ke jalan untuk membagikan paket buka puasa, meski hujan rintik masih menyelimuti.
Baca juga: Camat: Saya Cek ke Kelurahan, Belum Ada Informasi KTP Atas Nama Djarot Saiful Hidayat
Begitulah gambaran suasana pembagian takjil yang diceritakan oleh biarawati Suster Maria Seba SFIC kepada Kompas.com, Senin (11/6/2018).
Sebuah foto yang menggambarkan suasana ketika Suster Seba, sapaan akrabnya, memberikan bingkisan berbuka puasa kepada salah satu pengendara motor yang mengenakan jilbab dan bercadar sempat menjadi perbincangan di kalangan masyarakat maupun media sosial.
Foto itu diambil oleh salah satu rekannya tanpa disadarinya.
"Foto itu mau memberi pesan bahwa nilai dari cinta itu luar biasa, dia melampaui segala sesuatu," kata Suster Seba.
"Dia mengalahkan kebencian, permusuhan, pertikain, iri hati dan lainnya. Cinta membuat saya, anda dan siapapun mampu memberi perhatian serta tidak memandang perbedaan suku, bahasa, budaya bahkan agama," tambahnya.
Baca juga: Ilegal, Spanduk Jalan Tol Pak Jokowi hingga Klakson Tiga Kali kalau Ingin #2019GantiPresiden
Ketika pembagian takjil gratis ini, lanjut Suster Seba, tidak ada satu pun dari masyarakat yang menolak. Bahkan, mereka menerima dengan senyum dan ucapan terima kasih.
"Cinta mengalahkan ketakutan. Coba lihat ada ekspresi sukacita, senyum, kegembiraan, persaudaraan terpancar jelas dari dua wajah yang berbeda namun disatukan oleh cinta," tuturnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.