PALEMBANG, KOMPAS.com - Memasuki H-4 Lebaran, para pemudik mulai memadati jalur lintas di Sumatera Selatan (sumsel) mulai dari jalur lintas tengah (Jalinteng) dan jalur lintas timur (jalintim), Senin (11/6/2018).
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumsel Nelson Firdaus mengatakan, pihaknnya sendiri sudah mempersiapkan seluruh sarana dan prasarana kepada petugas yang bertugas di jalur mudik, seperti adanya mobil derek dan lain sebagainya.
Baca juga: Angkutan Udara Jadi Moda Transportasi Favorit Warga Sumsel untuk Mudik
"Lonjakan pergerakan penumpang meningkat lebih kurang 7 persen terutama pada H-5 dan H+3, sehingga dalam pelaksanaannya diperlukan koordinasi baik dari polisi,TNI, Dishub dan unsur terkait lainnya agar arus mudik bisa lancar dan keselamatan masyarakat selama dalam perjalanan terjamin,” kata Nelson.
Meski seluruh jalur mudik telah dijaga seluruh petugas, Nelson mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap beberapa jalur rawan bencana dan kecelakaan di Sumatera Selatan.
"Untuk jalur rawan seperti longsor dan macet panjang, petugas yang berjaga telah ditambah,” ujarnya.
Baca juga: Siagakan Sniper di Jalur Rawan, Kapolda Sumsel Tantang Begal Coba Beraksi
Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Provinsi Sumsel, bahwa titik-titik rawan kecelakaan dan longsor sebagai berikut:
* Sugi Waras - batas Kabupaten Lahat
* Tebing Tinggi - Tanjung Raya
* Tanjung Raya - Provinsi Batas Bengkulu
* Pagar Alam - Tanjung Raya
* Talang Padang - Padang Tepong
* Muara Siban - Simpang Embacan
Lokasi rawan longsor :
* Desa Banuayu (Kabupaten OKU)
* Simpang Martapura - Muara Dua