Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Diharap Waspadai Titik Lokasi Rawan Macet, Longsor dan Kecelakaan di Sumsel Ini

Kompas.com - 11/06/2018, 16:15 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 PALEMBANG, KOMPAS.com - Memasuki H-4 Lebaran, para pemudik mulai memadati jalur lintas di Sumatera Selatan (sumsel) mulai dari jalur lintas tengah (Jalinteng) dan jalur lintas timur (jalintim), Senin (11/6/2018).

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumsel Nelson Firdaus mengatakan, pihaknnya sendiri sudah mempersiapkan seluruh sarana dan prasarana kepada petugas yang bertugas di jalur mudik, seperti adanya mobil derek dan lain sebagainya.

Baca juga: Angkutan Udara Jadi Moda Transportasi Favorit Warga Sumsel untuk Mudik

"Lonjakan pergerakan penumpang meningkat lebih kurang 7 persen terutama pada H-5 dan H+3, sehingga dalam pelaksanaannya diperlukan koordinasi baik dari polisi,TNI, Dishub dan unsur terkait lainnya agar arus mudik bisa lancar dan keselamatan masyarakat selama dalam perjalanan terjamin,” kata Nelson.

Meski seluruh jalur mudik telah dijaga seluruh petugas, Nelson mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap beberapa jalur rawan bencana dan kecelakaan di Sumatera Selatan.

"Untuk jalur rawan seperti longsor dan macet panjang, petugas yang berjaga telah ditambah,” ujarnya.

Baca juga: Siagakan Sniper di Jalur Rawan, Kapolda Sumsel Tantang Begal Coba Beraksi

Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Provinsi Sumsel, bahwa titik-titik rawan kecelakaan dan longsor sebagai berikut:

* Sugi Waras - batas Kabupaten Lahat

* Tebing Tinggi - Tanjung Raya

* Tanjung Raya - Provinsi Batas Bengkulu

* Pagar Alam - Tanjung Raya

* Talang Padang - Padang Tepong

* Muara Siban - Simpang Embacan

 

Lokasi rawan longsor :

* Desa Banuayu (Kabupaten OKU)

* Simpang Martapura - Muara Dua

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com