Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Jalur Alternatif Tanjungpura-Cikalong Macet, Pemudik Diarahkan ke Jalur Klari-Cikampek

Kompas.com - 11/06/2018, 12:23 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Polres Karawang terus memantau titik-titik macet selama arus mudik Lebaran 2018 ini. Jalur alternatif Tanjungpura-Cikalong dan rest area tol Cikampek menjadi titik perhatian Polres Karawang dalam rekayasa mudik Lebaran tahun ini.

Kasatlantas Polres Karawang AKP Arman Sahti mengatakan, setiap tahun jalur alternatif Tanjungpura-Cikalong selalu macet pada puncak arus mudik. Jalur tersebut diperuntukkan pemudik dengan kendaraan roda dua. 

Penyebab kemacetan adalah karena jalan sepanjang jalur tersebut cukup sempit dibandingkan volume kendaraan yang melintas.

"Jika sudah stagnan jalur tersebut akan ditutup. Pemudik akan kami arahkan ke jalur arteri Klari-Cikampek," ujarnya.

Baca juga: Kepadatan Arus Mudik di Karawang Diprediksi Terjadi pada H-3 Lebaran

Rest area 

Untuk rest area yang berada di wilayah hukum Karawang, yakni rest area kilometer (km) 42, 57, dan 62 juga menjadi perhatian petugas. 

Sejumlah rest area tersebut kerap menjadi sumber kemacetan karena rest area tol Cikampek di Karawang menjadi tempat favorit pemudik untuk beristirahat.

Menurut dia, kemacetan terjadi jika kapasitas parkir sudah penuh tetapi pemudik tetap memaksa masuk ke rest area.

"Jika memang sudah penuh kami akan meminta pengendara melanjutkan perjalanan mencari rest area terdekat," lanjutnya.

Baca juga: Mulai Padat, Pemudik Tak Boleh Masuk Wilayah Kota Karawang

Arman sendiri memprediksi puncak kepadatan lalu lintas akan terjadi pada H-3 hingga H-2 Lebaran atau pada 12 - 13 Juni 2018. 

Namun menurut dia, melihat waktu libur yang cukup panjang, diharapkan akan mengurangi kepadatan arus mudik karena para pemudik melakukan perjalanan ke kampung halaman secara bertahap.

Kompas TV Jalan Tol fungsional Salatiga-Kartasura, Minggu (10/6) petang ditutup pengoperasiannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com