Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMP Pukul dan Tendang Temannya di Jember karena Salah Paham

Kompas.com - 10/06/2018, 16:00 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Aksi perundungan yang dilakukan FN (14), siswi salah satu SMP di Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, terhadap adik kelasnya, SN (13), dipicu kesalahpahaman. 

Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo mengatakan, pihaknya sudah memeriksa semua pihak terkait.

Pelaku merupakan kakak kelas korban.

Baca juga: Viral, Video Siswi SMP Dipukul dan Ditendang Temannya di Sekolah

"Jadi pelaku ini mendapatkan informasi bahwa korban telah bercerita di luar bahwa pelaku ini seorang anak yang nakal," kata Kusworo dalam konferensi pers yang digelar di Jember, Jawa Timur, Minggu (10/6/2018). 

Ia mengatakan, setelah mendengar informasi tersebut, pelaku langsung mendatangi korban untuk menanyakan kabar tersebut.

"Korban ini merasa tidak pernah berbicara begitu, tetapi pelaku terus bertanya sambil melakukan aksi kekerasan. Kemudian ada yang merekam dan ternyata videonya viral di media sosial," ujarnya.  

Baca juga: Viral Video Wanita Dipukul Polisi hingga Pingsan, Pelaku dan Korban Masih Bersaudara

Polisi menjerat pelaku dengan undang- undang tentang perlindungan anak. 

Sesuai aturan tersebut, kasus ini dapat diselesaikan di luar pengadilan.

"Setelah dilakukan mediasi, maka kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan, tidak sampai ke pengadilan. Kami libatkan semua pihak dalam menyelesaikan kasus ini," kata Kusworo. 

Pihaknya berharap kasus serupa tidak terulang kembali. 

Baca juga: Cyber Bullying Bisa Memicu Keinginan untuk Bunuh Diri

Selain itu, pihaknya juga meminta Dinas Pendidikan ikut terlibat aktif melakukan pembinaan kepada para siswa.

Sebelumnya, SN, menjadi korban perundungan oleh sesama teman sekolahnya.

Aksi perundungan tersebut direkam melalui kamera ponsel, kemudian diunggah seseorang ke media sosial Facebook dan menjadi viral.

Video itu sudah dibagikan ribuan kali dan mendapatkan ribuan komentar negatif dari warganet. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com