Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Videonya Tengah Menambal Jalan Viral, Polisi Ini Ceritakan Kisahnya

Kompas.com - 10/06/2018, 05:06 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video dua orang polisi tengah menambal jalan berlubang viral beberapa lalu di media sosial.

Video ini diposting oleh seorang pengguna Facebook bernama Aconk Asfiyek pada 6 Juni 2018.

Pada postingan yang diunggahnya, Aconk menyebutkan bahwa ia melihat dua polisi lalu lintas tengah menambal jalan yang berlubang.

Diketahui, hal ini terjadi di wilayah Kuaro, Paser, Kalimantan Timur. Unggahan Aconk pun mendapatkan perhatian luas dari warganet, dan dibagikan hingga ratusan kali.

Hampir seluruh komentar pada postingan Aconk menyatakan apresiasi kepada kedua polisi itu.

Sejak unggahan Aconk viral, Kompas.com berupaya mencari tahu kedua polisi yang ada dalam video itu.

Pada Sabtu (9/6/2018), salah satu polisi yang ada di video itu, Aiptu Latif Sakaria, membalas pesan yang dikirimkan Kompas.com.

Latif, yang menjabat Kanit Lalu Lintas Polsek Kuaro, mengatakan, penambalan jalan merupakan inisiatifnya bersama rekannya Brigpol Hendro Sutioko (33).

Hal itu dilakukannya agar para pengendara yang melintas di jalan tersebut aman, khususnya pengendara roda dua.

Ia tak menyangka apa yang dilakukannya akan menjadi viral dan mendapatkan respons positif.

"Selama masuk bulan puasa banyak terjadi kecelakaan di beberapa tempat. Salah satu penyebab karena ada jalan berlubang. Dan saya kasihan bagi mereka yang mau mudik tapi justru dalam perjalanan mengalami musibah," kata Latif.

Penambalan jalan dilakukan setelah apel pagi. Lokasinya berada di Desa Sandeley, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Latif dan Hendro dibantu seorang warga, Awu. Seperti terlihat di video, Latif mencangkul tanah dari sekitar lokasi jalan berlubang, untuk menutup permukaan jalan yang berlubang dan meletakkan batu-batu kecil di atasnya.

Sebelumnya, mereka juga pernah menambal jalan di dua lokasi lain, di antaranya Jalan Ahmad Yani.

"Jalan berlubang banyak menyebabkan pengendara jatuh karena mereka tidak tahu dan lubang tidak terlihat dari jauh. Kalau jalannya sudah parah atau berlubang besar biasanya pengendara akan berhati-hati dalam melintasi jalan tersebut," papar Latif. 

Ia berharap, apa yang dilakukannya bersama rekan-rekannya akan bermanfaat bagi para pengendara saat melintasi sejumlah jalan yang kondisinya membahayakan.

Kompas TV Kakorlantas Mabes Polri menginstruksikan pemberlakuan sistem lawan arus atau contraflow guna memecah kepadatan di exit Tol Cibatu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com