Sudirman Said Soroti Banyaknya Kepala Daerah di Jateng yang Ditangkap KPK

SOLO, KOMPAS.com - Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said menyoroti banyaknya kepala daerah di Jawa Tengah yang terkena operasi tanggap tangan (OTT) KPK karena kasus korupsi.

Ia menilai, kasus korupsi yang dilakukan para kepala daerah memicu tingginya angka kemiskinan di Jawa Tengah.

"Saya kok makin hari semakin berpikir bahwa jangan-jangan ada hubungan antara tingginya korupsi di Jawa Tengah dengan angka kemiskinan," ucap pria yang mulai akrab disapa Pak Dirman seusai mengisi acara Refleksi 20 Tahun Reformasi "Memaknai Pancasila dan UUD 1945 dalam Menghadapi Indonesia Darurat Korupsi" di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (9/6/2018).

Menurut dia, kepala daerah yang cenderung mengambil kesempatan untuk dirinya sendiri kurang berpihak pada rakyat.

"Logikanya adanya karena bupati/ wali kota, kepala daerah apapun yang cenderung mengambil kesempatan untuk dirinya sendiri, orientasi kepada rakyat akan berkurang," terang dia.

Baca juga: Bupati Purbalingga Kena OTT KPK, Mendagri Tak Bisa Lagi Berkomentar

"Program akan dipotong, anggaran akan dicuri mengakibatkan anggaran-anggaran untuk mengentaskan kemiskinan, mencerdaskan rakyat, kesehatan dan segala macamnya akan berkurang," tambah pasangan dari calon wakil gubernur Ida Fauziyah ini.

Ia pun berharap, tren korupsi di kalangan kepala daerah segera berhenti. Sebab, di negara manapun ada hubungan dan korelasi antara kemiskinan dan tingginya korupsi.

"Rendah korupsi semakin bersih pemerintahan, kemakmuran akan semakin tinggi. Jadi, nomor satu dimulai dari keteladanan pemimpin. Kalau kita punya pemimpin yang bersih, tidak punya beban masa lalu membuat lapisan berikutnya bersih dan akan diikuti dengan program yang baik," beber Pak Dirman.

Baca juga: Kena OTT KPK, Bupati Purbalingga Diboyong ke Jakarta