Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Main Sepak Bola Api Saat Ramadhan, Ikhtiar Mengelola Api di Dalam Jiwa

Kompas.com - 08/06/2018, 13:38 WIB
Markus Yuwono,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

"Sepak bola api ini bagian dari riadon santri. Bagaimana kita bisa mengelola api, baik dari luar yang kita lihat, tetapi sebenarnya jauh lebih dalam, api yang di dalam diri kita sendiri yang dikelola agar kita ini bisa seimbang dengan alam," ucapnya.

Mengelola api dalam diri ini tentu saja terkait dengan kehidupan sehari-hari.

"Anak punya keyakinan diri bahwa semua yang diciptakan Allah, sekali pun api, ada manfaatnya jika kita mampu mengelolanya. Keyakinan itu penting, keyakinan diri kita mampu, kita bisa," katanya.

Salah seorang penonton dari Kota Wonosari, Yusuf Aditya, mengaku salut dengan para santri yang tidak memiliki rasa takut saat bermain sepak bola api. Padahal selain api, bola yang digunakan kelapa dan cenderung keras.

"Bagus dan seru ternyata. Saya baru pertama kali nonton," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com