Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperiksa Panwaslu, Bupati Banyuwangi Datang Jam 10 Malam

Kompas.com - 08/06/2018, 06:15 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mendatangi kantor Panwaslu Kabupaten Banyuwangi pada Kamis malam sekitar pukul 22.15 WIB.

Anas memenuhi panggilan dari Panwaslu terkait laporan dugaan pertemuan puluhan Kades di Banyuwangi dengan Calon Gubernur (Cagub) Gus Ipul di kediaman mantan Ketua Tanfidziyah PCNU Banyuwangi, KH Masykur Ali, Rabu lalu (30/5/2018).

Anas yang datang seorang diri menggunakan sarung dan baju serta kopiah berwarna putih langsung masuk ke ruangan dan pemeriksaan dilakukan secara tertutup. Pemeriksaan dilakukan sekitar 15 menit, kemudian Anas keluar dari ruangan dan langsung menuju mobil.

"Saya enggak komentar banyak. Tapi yang pasti saya tidak hadir pada acara tersebut. Untuk detailnya nanti biar Panwas yang menjelaskan ya," kata Anas sambil tersenyum.

Baca juga: Bupati Banyuwangi: Ikut Kampanye Nomor Dua Dong, tapi Harus Cuti Dulu

Saat ditanya alasan mengapa datang pada malam hari, Anas menjelaskan karena selama satu hari penuh banyak agenda yang harus dia selesaikan terlebih dahulu.

"Yang pasti saya datang untuk mengklarifikasi berita yang beredar di luar sana. Sehari ini penuh agendanya," jelas Anas.

Sementara itu, Hasyim Wahid, ketua Panwaslu Kabupaten Banyuwangi kepada Kompas.com menjelaskan pihaknya menerima laporan terkait dugaan pertemuan puluhan Kades di Banyuwangi dengan Calon Gubernur (Cagub) Gus Ipul di kediaman mantan Ketua Tanfidziyah PCNU Banyuwangi, KH. Masykur Ali, Rabu lalu (30/5/2018).

Laporan tersebut dilakukan oleh tiga elemen, salah satunya adalah Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) nomor urut satu.

Sedangkan saat itu, kampanye yang dilakukan pasangan Safullah yusuf- Puti Guntur Soekarno diluar jadwal kampanye yang sudah ditentukan.

Baca juga: Pak Anas Masih Bupati Banyuwangi...

"Laporan resmi sudah masuk pada tanggal 4 Juni 2018 lalu dan langsung kami proses. Tapi dalam form tersebut, kolom siapa yang dilaporkan dan saksi tidak diisi. Walaupun demikian tetap kami proses," jelasnya.

Dugaan money politics

Menurut Hasyim total ada 78 orang yang diperiksa yang terdiri dari 69 kades, 3 orang staf desa dan mantan kepala desa, serta enam pihak yang terlibat antara lain KPU Banyuwangi, pemilik informasi, tuan rumah kegiatan tersebut serta Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

"Sebenarnya tiga orang yang belum kami periksa salah satunya Pak Anas yang dijadwalkan jam 10 pagi. Tapi jam 10 malam tadi Pak Anas datang dan sudah kami periksa secara tertutup. Jadi tinggal dua orang. Besok kami jadwalkan dua orang tersebut untuk diperiksa," jelas Hasyim.

Anas diperiksa karena dalam kampanye tersebut nama Bupati Anas ikut terlibat.

"Termasuk juga laporan dugaan money politics yaitu kades yang datang mendapatkan uang bensin satu juta rupiah. Dan itu sudah kami klarifikasi kepada seluruh kades yang datang" jelas Hasyim.

Baca juga: Survei Charta Politika: Elektabilitas Khofifah-Emil 44,6 Persen, Gus Ipul-Puti 43,8 Persen

Ia mengatakan 75 orang diperiksa secara maraton selama dua hari dan rata-rata satu orang membutuhkan waktu sekitar 1 jam. "Mungkin ini terbanyak di Jawa Timur," jelas Hasyim.

Dia mengatakan jika ada unsur pidana, maka temuan dari hasil penyelidikan akan dilaporkan ke sentra Gakumdu Banyuwangi untuk diproses hukum.

Jika ada pelanggaran administrasi maka akan di serahkan ke KPU dan pelanggaran lainnya akan diserahkan ke komisi Aparatur Sipil Negara (ASN). 

"Batas maksimal pemeriksaan hanya 5 hari terhitung sejak laporan diterima. Jadi maksimal Sabtu semua sudah pemeriksaan sudah kita lakukan. Jadi walaupun laporan tidak terbukti, proses akan tetap berjalan," pungkas Hasyim. 

Baca juga: Survei FISIP Universitas Airlangga: Gus Ipul-Puti 47,25 Persen, Khofifah-Emil 42,25 Persen

Kompas TV Kita kupas bagaimana peta dukungan di Pilkada Jatim bagi pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarnoputri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com