SEMARANG, KOMPAS.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membandingkan hasil bangunan dari bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang dengan Bandara Kertajati, di Jawa Barat saat meresmikan terminal baru Ahmad Yani, Kamis (7/6/2018) sore tadi.
Presiden pun membandingkan kedua bandara yang baru diresmikan belakangan ini. Di depan para tamu undangan, Jokowi menyebut perbedaannya.
“Saya tadi terbang dari Bandara Kertajati Jabar, saya lihat dibanding dengan yang ini ya sama-sama bagusnya,” kata Presiden.
Tapi lingkungan lebih cantik di sini (Ahmad Yani),” ujar Presiden lagi.
Baca juga: Jokowi Resmikan Terminal Baru di Bandara Ahmad Yani
Perbandingan Presiden nampaknya cukup beralasan. Bandara yang dibangun sejak bulan Mei 2017 lalu dibangun diatas lahan rawa-rawa dan tetap memperhatikan lingkungan sekitarnya.
Dalam operasinya, terminal mengadopsi konsep eco-airport. Bangunan sebagian besar berdiri di atas air dan dikelilingi kolam, mulai dari gedung terminal, gedung parkir, dan wetland park area.
Jokowi pun melihat langsung sejumlah sudut terminal yang dapat menampung hingga 7 juta penumpang pertahun itu.
“Bandara udara lain saya terus ngecek, kalau ini saya tidak ngecek. Tahu-tahu sudah jadi. Arsitektur bandara bagus, lingkungannya cantik, hanya satu yang kurang enak, runway masih kurang panjang,” seloroh mantan gubernur DKI Jakarta ini.
Jauh sebelum terminal jadi, Jokowi bercerita soal kesedihan melihat terminal Ahmad Yani yang lama. Berstatus sebagai bandara internasional, namun terminal terlihat kecil dan kumuh.
Baca juga: Tak Pernah Cek, Jokowi Kaget Terminal Baru di Bandara Ahmad Yani Jadi
“4 tahun lalu saya gunakan terminal lama, sedih saya. Katanya airport internasional tapi kayak gini. Desak-seakan, bangunannya kumuh. Bertahan-tahun gak dibangun, itu ada apa?,” ucap Presiden.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.