Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edy Rahmayadi: Nanti Kalau Saya Tuntut, Masuk Penjara Dia...

Kompas.com - 07/06/2018, 10:53 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Kompas TV Pengundian nomor urut pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara dilakukan di Hotel Grand Mercure beberapa saat lalu.

Marah

Edy Rahmayadi yang ditanya wartawan saat acara silaturahmi dan buka puasa bersama media di rumahnya di kawasan Medan Johor pada Rabu malam, terlihat berang. Menurutnya, umrah adalah kegiatan ibadah yang menjadi hak privacy yang tidak bisa diganggu orang lain.

Baca juga: Tak Ada Tanda-tanda Sakit Stroke, Pak Edy Rahmayadi Sehat...

"Apa yang dipersoalkan? Umrah itu hak pribadi saya. Kalau yang dipersoalkan saya stroke apa tidak, kalau dia minta, saya kasih hasil scan kesehatan saya," katanya.

Terkait hal ini, Edy mengaku belum terfikir akan menempuh jalur hukum. Tapi dia menegaskan, kalau tudingan umrah fiktif terus mencuat, dia akan membawanya ke ranah hukum.

"Nanti kalau saya tuntut, masuk penjara dia, kan kasihan... Tapi kalau dia masih begitu terus, saya tuntut dia," kata Edy.

Sebelumnya, kabar miring kalau umrah-nya Edy pada 17 sampai 25 Mei 2018 lalu adalah bohong dibantah Wakil Ketua Tim Pemenangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) Sugiat Santoso.

Dirinya mengaku tidak ada tanda-tanda Edy sakit. Katanya, isu dan informasi hoaks seperti ini gencar disebarkan jelang Pilkada Sumut pada 27 Juni 2018 mendatang.

Baca juga: Akan Berdebat dengan Edy Rahmayadi, Djarot Bilang Grogi Saya...

"Sepanjang yang saya ketahui dan lihat sendiri, Pak Edy sehat," ucapnya.

Sugiat juga berkomentar mengenai tudingan Ade Darmawan yang mengatakan bahwa Edy tidak melakukan umrah melainkan berobat ke Malaysia.

Sugiat bilang, "Pak Edy itu kalau urusan ibadah tak mau dipublikasikan. Baginya urusan ibadah adalah urusan privasi individu dengan Tuhan-nya. Dia enggak mau dipolitisir untuk kepentingan politik, takut pahalanya tak sampai," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com