Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati Hari Lahir Soekarno, PDI-P Jabar Buka Bersama dengan Bancakan Khas Sunda

Kompas.com - 06/06/2018, 23:26 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-Perjuangan Jawa Barat menggelar kegiatan buka bersama di Jalan Soekarno, Kota Bandung, Rabu (6/6/2018).

Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati hari lahir Proklamator Indonesia Soekarno yang diperingati setiap tanggal 6 Juni.

Di atas jalan sepanjang 200 meter ini, ratusan orang dari berbagai kalangan berkumpul dan duduk bersila di atas karpet merah yang terpasang dari ujung selatan hingga utara jalan yang tepat berada di samping bangunan bersejarah, Gedung Merdeka.

Suasana penuh keakraban dan kehangatan terjalin diiringi alunan musik dari grup band lokal Bandung. Warga yang melintas di jalan tersebut pun diajak bergabung.

Tepat setelah azan maghrib berkumandang, semua orang langsung menyerbu makanan yang disediakan dengan menu utama nasi bancakan khas Sunda. Sebelum berbuka puasa, digelar doa bersama untuk presiden pertama RI, Soekarno.

"Kami mensyukuri hari lahir Bung Karno. Dan, salah satu wujudnya kami mengadakan acara makan bersama dalam kultur budaya Jabar yang disebut bancakan," tutur Sekretaris DPD PDI-P Jawa Barat, Abdy Yuhana di sela kegiatan.

Baca juga: Peringati Bulan Bung Karno, Hasanuddin Luncurkan Lampu Hasanah

Kegiatan tersebut digelar atas inisiasi DPD PDI-P Jawa Barat bersama dengan relawan pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat "Hasanah".

Abdy menambahkan, Bulan Juni biasa disebut sebagai bulan Bung Karno. Dalam bulan ini memang terjadi berbagai peristiwa penting yang melibatkan salah satu Bapak Pendiri Bangsa ini.

Selain hari kelahiran, pada tanggal 1 Juni 1945 pula menjadi momentum Soekarno menyampaikan pidato di depan Sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI tentang dasar negara yang kemudian dikenal dengan Pancasila.

“Pada bulan Juni pula Presiden Pertama RI Soekarno wafat, tepatnya tanggal 21 Juni 1971,” ungkapnya.

Selain mengenang Soekarno, Abdy mengatakan, kegiatan tersebut juga ingin mengajak masyarakat, khususnya yang tinggal di Kota Bandung, untuk mencoblos pasangan calon gubernur dan wakil Gubernur Jawa Barat Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan atau yang dikenal dengan nama pasangan "Hasanah" pada 27 Juni mendatang.

"Kenapa kami mengajak masyarakat mencoblos Hasanah, karena ada dua harapan dari pasangan ini. Yang pertama, kita tahu track record Kang Hasan dan Kang Anton yang tidak lagi diragukan,” ujar Abdy.

Keduanya, lanjut Abdy, keduanya berpengalaman di pemerintahan dan kedinasan.

“Kang Hasan merupakan jenderal TNI dan Kang Anton jenderal polisi, keduanya sangat berpengalaman," jelasnya.

Baca juga: Kemiskinan di Jabar Tinggi, Hasanuddin Ingat Wasiat Sunan Gunung Jati

Harapan kedua, masih kata Abdy, yaitu soal 7 program unggulan yang diusung oleh pasangan Hasanah. Program tersebut, yakni Jabar Cageur, Jabar Seubeuh, Imah Reumpeg, Sakola Gratis, Boga Gawe dan Turkamling Budaya dan Molotot.com.

"Karena itu kami mengajak masyarakat memilih Hasanah. Pasangan ini memiliki spirit Pancasila, tidak membeda-bedakan. Kami pun akan terus konsolidasi untuk memenangkan pasangan Hasanah, termasuk menggiring masyarakat menggunakan hak pilihnya tanggal 27 Juni nanti," tandasnya.

Kompas TV Debat pasangan calon pemimpin Jawa Barat kedua sempat diwarnai kericuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com