Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Baru Ahmad Yani Beropasi, Sebagian Calon Penumpang Tersesat di Terminal Lama

Kompas.com - 06/06/2018, 19:22 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, mulai Rabu (6/6/2018) hari ini resmi pindah ke terminal baru.

Seluruh jadwal penerbangan dilayani melalui terminal baru seluas 58.000 meter persegi ini.

Meski telah dilakukan sosialisasi sebelumnya, nyatanya ada juga penumpang yang sudah terlanjur menuju ke terminal lama.

Hal itu misalnya terlihat dari penumpang wanita bernama Zurmi. Ia mengaku tidak tahu bahwa terminal dipindahkan ke lokasi baru di Jalan Puri Anjasmoro. Ia pun dengan santainya tiba di terminal lama.

Namun dia heran karena suasana terminal sepi. Dia pun didatangi oleh petugas dan diinformasikan bahwa terminal telah pindah lokasi.

"Mau pulang naik Air Asia. Saya tidak tahu kalau (terminalnya) sudah pindah," ujar warga asal Malaysia itu.

Tidak hanya Zurmi yang kecele, sejumlah calon penumpang lain juga mengalami hal serupa.

Baca juga: Menhub: Secara Umum Saya Puas dengan Bandara Ahmad Yani

Petugas PT Angkasa Pura I cabang Ahmad Yani Semarang sigap mendatangi calon penumpang serta memberi arahan.

Pihak AP 1 juga menyiapkan 3 mobil untuk mengantarkan calon penumpang yang sudah terlajur pergi ke terminal lama.

"Mohon maaf bandaranya sudah pindah. Ke arah kampung laut," ujar Doni, salah satu petugas yang menyapa.

Tidak hanya Doni, sejumlah anggota TNI AD juga ikut mengarahkan calon penumpang yang terlanjur tiba di terminal lama ke terminal baru.

Calon penumpang yang kecele itu terus berdatangan sejak terminal bandara baru resmi beroperasi.

Direktur Pemasaran dan Pelayanan Angkasa Pura I, Devy Suradji mengatakan, pihak AP I sudah sudah mengantisipasi hal itu dengan menyiapkan tim untuk mengarahkan penumpang yang terlanjur tiba di terminal lama.

Pengumuman kepindahan juga terpasang di pintu masuk gerbang terminal lama. Namun rupanya hal itu belum cukup.

"Ada yang kesasar, maka kita siapkan tim diatur ke sana," ucapnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com