Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Secara Umum Saya Puas dengan Bandara Ahmad Yani

Kompas.com - 05/06/2018, 20:26 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memuji arsitektur Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah.

Pujian itu dilontarkan setelah ia bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuldjono, Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi, Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono, dan Sekda Jateng Sri Puryono meninjau terminal bandara tersebut.

Setelah berkeliling melihat terminal, Menhub mengaku puas melihat progres pembangunan terminal.

"Secara umum, saya merasa puas hasil karya yang baik, semua hasil karya anak bangsa. Flow (jalur)nya, arsitekturnya, jenis makanan, banyak makanan dalam negeri, kearifan lokal. Saya bangga dengan dengan apa yang ditampilkan," kata Budi.

Baca juga: Terminal Baru Segera Beroperasi, Bandara Ahmad Yani Lakukan Operasi Boyong

Mantan Dirut PT Angkasa Pura II ini meninjau finishing dari proses pembangunan terminal bandara.

Ia mengecek langsung, karena pada Kamis (7/6/2018), bandara akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Budi juga hendak memastikan terminal siap digunakan untuk operasional pada Rabu (6/6/2018).

"Hari ini kami meninjau performa akhir dari pembangunan, rencana jam 6 pagi operasi," ujarnya.

Menhub meminta agar pengelola memperhatikan aspek pelayanan kepada penumpang. Ia tak ingin bandara baru, namun pelayanan masih belum memuaskan.

Baca juga: Menteri Rini: Terminal Baru Bandara Ahmad Yani Beroperasi 8 Juni

"Yang perlu diperhatikan rohnya berupa service. Dengan bandara yang bagus kalau service kurang tentu gak maksimal. Perfect agar dipersiapkan dengan baik," ujarnya.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan, bandara akan mulai beroperasi Rabu esok. Hari ini, dilakukan operasi boyong dari terminal lama.

"Seluruh penerbangan udah dari sini semua. Dari jam 6 pagi," ungkapnya.

Total pembangunan terminal sendiri mencapai Rp 932 miliar. Sementara total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 2,2 triliun. 

Kompas TV Sejumlah obyek vital diperketat keamanannya menyusul aksi teror dalam dua hari ke belakang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com