Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siagakan "Sniper" di Jalur Rawan, Kapolda Sumsel Tantang Begal Coba Beraksi

Kompas.com - 05/06/2018, 20:09 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Polda Sumatera Selatan menurunkan sniper atau penembak jitu di jalur mudik yang rawan kejahatan begal agar keamanan para pemudik bisa terjamin.

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, penembak jitu yang diturunkan itu merupakan dari kesatuan Brigade Mobil (Brimob) yang tergabung dalam operasi Ketupat Musi 2018.

Zulkarnain pun mengatakan tak akan segan untuk memberikan tembakan kepada pelaku begal jika tetap beraksi terhadap para pemudik.

“Kalau tidak percaya para pelaku begal silakan saja coba, apakah benar ada penembak jitu atau tidak. Saya sudah instruksikan untuk tembak di tempat jika membahayakan masyarakat,” tegas Zulkarnain, Selasa (5/6/2018).

Selain dari jajaran Kepolisian, anggota TNI juga dikerahkan masuk ke operasi Ketupat Musi 2018 dan ditempatkan di setiap pos pengamanan yang ada di seluruh wilayah  Sumsel.

Baca juga: Kakorlantas Sebut Ada 10 Titik Rawan Macet di Jalur Mudik Trans Jawa

Selain itu, Zulkarnain mengatakan, saat ini satgas pangan masih tetap memantau seluruh harga kebutuhan pokok menjelang lebaran di setiap pasar hingga distributor untuk mengantisipasi adanya permainan harga.

“Apabila ditemukan adanya kecurangan yang dilakukan tengkulak atau pihak lain yang bertanggung jawab dalam distribusi, akan langsung ditindak hukum,” ujarnya.

Baca juga: Persiapan Jalur Mudik, Andong di Garut Diistirahatkan 2 Minggu

Kompas TV Prajurit Kostrad Ukir Prestasi Jadi Penembak Jitu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com