Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/06/2018, 17:06 WIB
Caroline Damanik

Editor

PASURUAN, KOMPAS.com - Wali Kota Pasuruan Setiyono melarang aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan, Jawa Timur, untuk tidak ikut belanja di pasar murah.

Pasalnya, pasar murah digelar khusus untuk warga miskin dan masyarakat umum, masing-masing 75 persen produk untuk warga dan sisanya untuk masyarakat umum.

"Saya pesen kepada semua ASN agar tidak membeli sembako di pasar murah. Biarkan ini untuk masyarakat saja supaya sama-sama bisa merasakan kebahagiaan mendapatkan sembako dengan harga murah," katanya usai mengunjungi sejumlah stan di Pasar Murah, Selasa (5/6/2018) pagi.

Baca juga: Tabrakan Maut, Seorang Wanita Terpental ke Sungai dan Tewas Tertimpa Avanza

Setiyono menuturkan, jika terbukti, ASN yang ikut berbelanja di pasar murah yang dibuat Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pasuruan ini akan diberi sanksi tegas.

"Dalam bentuk apa sanksinya itu nanti, akan kami pertimbangkan lebih lanjut. Yang jelas, saya tidak membenarkan ASN ikut berbelanja di pasar murah ini," tambahnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pasuruan Mualif Arif mengatakan, pasar murah ini diikuti oleh sembilan peserta yang hanya menjual sembako.

"Setiap stan tidak menjual sembako satu-satu, tapi dalam sepaket sembako yang isinya mencakup beras, gula, minyak goreng dan mi instan karena itu kebutuhan yang paling utama," katanya.

Pasar murah sengaja digelar menjelang Hari Raya Idul Fitri. Pemkot Pasuruan memberikan subsidi lebih dari 50 persen dari harga satu paket sembako.

"Contohnya saja di stan Disperindag. Kami jual satu paket sembako dengan harga Rp 30 ribu, padahal kalau dihitung lagi harga di pasaran untuk 3 kg beras, 1 kg gula, 1 liter minyak goreng dan 5 bungkus mi instan harganya mencapai Rp 77.600," imbuhnya.

Baca juga: Kisah Soesilo Toer, Adik Pramoedya Ananta Toer yang Bergelar Doktor dan Kini Jadi Pemulung (1)

Mualif menuturkan, jumlah paket sembako yang dijual ke masyarakat mencapai 7.600 paket.
Ada tiga titik pelaksanaan pasar murah yang menjual paket sembako ini, yaitu pada 4 Juni di Kecamatan Purworejo, 5 Juni di Kecamatan Panggungrejo, serta 6 Juni di Kecamatan Gadingrejo dan Bugul Kidul.

"Semoga apa yang kami lakukan dengan pasar murah ini bisa memberikan manfaat yang banyak sekali untuk masyarakat yang kurang mampu. Semoga ini memberikan berkah untuk semuanya," tambahnya.


Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Wali Kota Pasuruan Larang ASN Belanja di Pasar Murah, Ini Alasannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com