KARAWANG, KOMPAS.com - Untuk mencegah pembobolan rumah saat ditinggal mudik, polisi mengimbau warga agar tidak segan melapor ke polsek terdekat ketika akan pulang ke kampung halaman.
Hal ini disampaikan oleh Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya di Mapolres Karawang, Selasa (5/6/2018).
Dia mengatakan, laporan warga yang akan mudik ke kampung halaman bakal menjadi prioritas kepolisian untuk menjaga komplek yang ditinggal warganya mudik.
"Warga yang mau mudik silakan laporan ke polsek, akan menjadi prioritas untuk patroli," kata Slamet Waloya.
Dia juga mengimbau pemudik untuk menitipkan pemantauan rumahnya kepada kepala lingkungan setempat.
Baca juga: Gadis 19 Tahun Hilang saat Menemani Ibunya Beli Nasi Goreng di Karawang
Kemudian, dia juga meminta warga agar tidak meninggalkan barang berharga atau bergaya berlebihan saat mudik.
Khusus untuk Kabupaten Karawang, pihak kepolisian akan meningkatkan pengawasan pada pemukiman-pemukiman padat penduduk.
Pengawasan tersebut akan dilakukan melalui patroli terbuka atau tertutup. Patroli tertutup yakni dengan menyiagakan polisi berpakaian preman.
"Kami akan tingkatkan (pengawasan) di perumahan-perumahan. Bhabinkamtibmas juga harus berperan aktif. Selain itu kami juga akan melakukan operasi swakarsa," tutupnya.
Waspadai titik macet
Polres Karawang meminta pemudik untuk mewaspadai sejumlah titik macet saat melintasi Kabupaten Karawang. Titik macet ini disebabkan adanya pasar tumpah.
Baca juga: Empuknya Jok Mobil Mewah Tak Membuat Ibu Sadar Banyak Jalan Rusak di Karawang
Sebanyak lima pasar tumpah berada di jalur arteri dan jalur alternatif bagi kendaraan roda dua, yang perlu diwaspadai pemudik saat melintasi Kabupaten Karawang.
Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya mengatakan lima pasar tumpah tersebut yakni Pasar Kosambi, Pasar Cikampek, dan Pasar Jatisari di jalur arteri Klari-Cikampek, serta Pasar Telagasari dan Pasar Lemahabang di jalur alternatif kendaraan roda dua.
"Akan kami lakukan rekayasa lalu lintas berupa penutupan simpang-simpang atau penggal-penggal jalan. Sehingga, perputaran kendaraan berpusat pada titik yang kami tentukan," ujar Slamet, Selasa (29/5/2018).
Baca juga: Kisah AHY di Karawang, dari Nasi Uduk hingga Bertemu Annisa Pohan