Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Terduga Teroris BW Tidak Terkait Bom Surabaya

Kompas.com - 04/06/2018, 15:16 WIB
Labib Zamani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Kapolres Karanganyar, AKBP Henik Maryanto menyebut terduga teroris Budi Warsito (47) alias BW tidak terkait kasus bom di Surabaya, Jawa Timur.

Meski demikian, Densus 88 Antiteror masih akan menelusurinya. 

"Tidak ada kaitanya dengan pengeboman di Surabaya. Ini kasus lama," jelas Henik di Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (4/6/2018).

Terduga teroris BW ditangkap Densus 88 Antiteror Senin (4/6/2018) pagi di Kawasan Bonoloyo, Solo, Jawa Tengah.

Budi terlibat dalam kasus pengeboman yang terjadi di beberapa tempat di wilayah Solo Raya.

Baca juga: Densus 88 Temukan Bom, Senapan, hingga Granat Tangan di Universitas Riau

Seperti di Candi Resto Solo Baru, Sukoharjo, toko modern Alfamart di Kawasan Serengan, Solo, toko vulkanisir ban di Gemolong, Sragen pada akhir 2016.

"BW masuk dalam jaringan JAD," kata Henik.

Pascapenangkapan itu, Densus 88 Antiteror menggeledah terduga teroris BW di rumahnya di Dukuh Winong RT 002/RW 004, Desa Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo, Karangnyar, Jawa Tengah.

Ada beberapa barang bukti yang berhasil diamankan dari rumah terduga teroris Budi.

Baca juga: Densus 88 Antiteror Geledah Rumah Terduga Teroris di Karanganyar

 

Henik tidak menyebut barang bukti apa saja yang diamankan. Namun, tidak ada kaitannya dengan bahan peledak.

"Yang jelas barang-barang yang diamankan itu enggak ada kaitannya dengan bahan peledak," pungkasnya. 

Kompas TV Saat ini, kelima tersangka telah ditahan di Polda Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com