Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Penculikan Anak Jaksa, Pelaku Kecewa Kasus Korupsinya Tak Dihentikan

Kompas.com - 03/06/2018, 06:00 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Penculikan terhadap RM (4), putra dari Kundrat Mantolas, Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, dilatarbelakangi sakit hati.

Kepala Bidang Humas Polda NTT Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, RK kecewa dengan Kundrat sehingga bersama tiga orang lainnya merencanakan penculikan.

"Pelaku RK minta agar kasusnya dihentikan. Namun itu tidak diakomodir oleh orangtua korban sehingga pelaku kecewa dan merencanakan penculikan itu," ucap Jules kepada Kompas.com, Sabtu (2/6/2018) malam.

Baca juga: Polisi Tetapkan 4 Orang Sebagai Tersangka Penculik Anak Jaksa

RK melakukan aksi penculikan itu bersama tiga orang lainnya karena merasa kecewa dengan Kundrat Mantolas yang sedang menangani kasus korupsi Dana Desa Noenasi, Kecamatan Miomafo Tengah, Kabupaten TTU.

Dalam kasus korupsi dana desa sebesar Rp 400 juta itu, RK telah berstatus sebagai terdakwa dan telah menjalani sidang perdana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Kupang, Kamis (31/5/2018).

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka, saat ini para pelaku telah ditahan di Markas Polres Kupang Kota untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.

Para pelaku dijerat Pasal 83 Undang-undang Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014, dengan anncaman hukumannya minimal 3 tahun dan maksimal 15 tahun dengan denda paling sedikit Rp 60 juta dan paling banyak Rp 300 juta.

Baca juga: Viral, Video Perempuan Mengaku Keluarga Pejabat Memarahi hingga Menampar Polisi

Sebelumnya diberitakan, RM (4), putra dari Kundrat Mantolas, Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), hilang diculik pria bertopeng.

RM hilang saat bermain di depan rumahnya di Perumahan BSB (Budianto Sejahtera Bersama) Blok D Nomor 38, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Senin (28/5/2018) sekitar pukul 07.00 Wita.

Kapolsek Oebobo AKP Yulius Lau mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap dugaan penculikan itu.

"Kami masih cari CCTV untuk melihat mobilnya yang diduga dipakai oleh penculik. Buser gabungan dari Polsek Oebobo dan Polres Kupang Kota sedang memburu pelaku," ucap Yulius kepada Kompas.com, Senin malam.

Menurut keterangan sejumlah saksi, lanjut Yulius, mobil tersebut adalah minibus berwarna putih.

Setelah RM hilang, orangtuanya kemudian melaporkan kejadian itu ke Polres Kupang Kota. Sang ayah, Kundrat, mengaku kerap menerima ancaman pembunuhan dari orang tak dikenal melalui telepon seluler, namun dia tak menanggapinya.

Bahkan tiga hari lalu, dia mendapat ancaman akan dianiaya sehingga meminta istri dan anaknya berhati-hati ketika melakukan aktivitas di luar rumah.

Baca juga: Ketika Risma Tiba-tiba Bersujud di Kaki Anggota Takmir Masjid

Kundrat tidak mengetahui alasan dirinya diancam. Apakah berkaitan dengan sejumlah kasus hukum yang sedang ditanganinya di Kabuparen TTU.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com