Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri dan Panglima TNI Kagumi Keindahan Mandalika di Lombok Tengah

Kompas.com - 31/05/2018, 22:33 WIB
Fitri Rachmawati,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com -Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengagumi keindahan dan pesona Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Pantai Kuta, Lombok Tengah.

"Luar biasa, karena ini pasirnya bagus, kemudian airnya juga jernih dan khasnya dikelilingi bukit-bukit, merupakan teluk, dan di teluk pasti ombaknya baik, ada laut lepas, karena laut lepas pasti ikannya akan lebih banyak, luar biasa," kata Tito pada Kompas.com sambil mengacungkan jempolnya saat mengunjungi Pantai Kuta Lombok di kawasan Mandalika, Kamis (31/5).

Bersama Panglima TNI, Kapolri memantai proyek pembangunan kawasan yang digadang-gadang akan mampu mengimbangi keindahan Nusa Dua Bali.

Pantai dengan pasir putih merica dan laut yang menawan berbatasan dengan laut lepas, dinilai cantik dan eksotik.

Mereka berkeliling di sepanjang kawasan KEK Mandalika yang pembanguannya dipercepat demi menarik minat investor.

Kedatangan dua jenderal bintang empat itu masih dalam rangkaian Safari Ramadhan di Mataram, Nusa Tenggra Barat.

Baca juga: Bau Nyale, Tradisi Memburu Putri Mandalika di Pulau Lombok

Bersama Kapolda Brigjen Polisi Achmad Juri, Gubernur NTB Zainul Majdi dan sejumlah petinggi TNI Polri di wilayah NTB, Tito dan Hadi mengecek pembangunan kawasan yang diharapkan menjadi ikon Pulau Lombok ke depannya. 

Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) memberi gambaran terkait pembangunan KEK yang telah diresmikan Pesiden Joko Widodo pada 20 Oktober 2017 silam.

Sejumlah fasilitas mulai dibangun. Jalan-jalan utama di sepanjang kawasan dan fasilitas penunjang seperti masjid dan dua hotel bintang lima tengah dalam proses pembangunan.

Sementara itu, ditanya soal adanya tambang emas liar di bukti sekitar kawasan KEK atau Bukit Prabu yang dikhawatirkan bisa menganggu ekosistem laut di kawasan Mandalika, Tito mengaku tidak mengetahuinya. Dia mengaku akan menanyakan hal itu pada pemerintah daerah.

"Di situ banyak emas? Saya belum tahu soal itu, nanti kita akan koordinasi dengan pemerintah daerah. Tentu ada aturan-aturan khusus tentang itu untuk menanganinya," kata Tito.

Baca juga: SBY Resmikan Mandalika 2011, Kenapa Jokowi Bilang 29 Tahun Tak Selesai?

Masalah tambang liar di bukit atau gunung Prabu, Lombok Tengah, telah menjadi polemik sejak 2014 silam. Tambang liar itu sempat akan ditertibkan pada 2017.

Sejauh ini, upaya penertiban kawasan tersebut masih dilakukan agar tidak menganggu aktivitas pengembangan pariwisata yang tengah naik daun dan menjadi perhatian dunia.

Kompas TV Bertepatan dengan 3 tahun pemerintahan, Hari ini (20/10) Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com