Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Edi Pecahkan Kaca Speedboat demi Selamatkan Istri dan Anak yang Terjebak

Kompas.com - 31/05/2018, 15:52 WIB
Aji YK Putra,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kecelakaan dua speedboat Rahendi Putra dan Lima Saudara di perairan Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, nyaris membuat Edi Sucipto (33) kehilangan istri dan kedua anaknya, Rabu (30/5/2018).

Edi, salah satu penumpang speedboat Rahendi Putra mengatakan, saat kejadian, di sempat berjuang menyelamatkan istrinya, Ponima (30), dan dua anaknya, Reni (15) dan Reki (6).

Awalnya, lanjut dia, speedboat yang mereka tumpangi hendak bersandar di Dermaga Bekangdam II Sriwijaya.

Namun, ketika baru hendak bersandar, speedboat 20pk bernama Lima Saudara menyalip mereka hingga akhirnya speedboat mereka terbalik.

Seluruh penumpang yang diperkirakan lebih dari 20 orang di dalam speedboat Rahendi Putra terjun ke air.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan "Speedboat" di Sungai Musi

Banyak para penumpang kapal yang terjebak di dalam hingga berupaya untuk segera menyelamatkan diri.

"Saya langsung pecahkan kaca kapal dari samping. Anak saya sama istri langsung saya tarik bawa keluar," kata Edi ketika berada di RS AK Gani Palembang.

Para penjaga speedboat yang berada di sekitar lokasi kejadian pun berupaya menyelamatkan para penumpang dari dalam speedboat Rahendi Putra dengan memecahkan atap kapal dengan menggunakan alat seadanya.

"Seluruh awak speedboat tadi langsung mengelilingi kapal kami untuk evakuasi. Atap kapal dipecahkan untuk menyelamatkan penumpang di dalam," ujarnya.

Edi menuturkan, para penumpang di speedboat yang ditumpanginya berasal dari jalur 14 Banyuasin.

Karena merasa sudah biasa menaiki speedboat tanpa pengaman, para penumpang pun tak memakai alat keamanan seperti pelampung.

"Kami sudah biasa naik speedboat seperti ini (tanpa pelampung). Jadi yang memang tidak pernah pakai," ujarnya.

Baca juga: Kisah Nenek 90 Tahun Setia Dulang Biji Emas dan Ajar Warga Mengaji

Sementara itu, Suef, seorang saksi mata kecelakaan menambahkan, dia bersama rekan-rekannya sempat berupaya menyelamatkan para korban yang sudah terseret ratusan meter dari sungai.

"Kami langsung turun naik speedboat menuju lokasi kejadian. Para korbannya ini terseret arus ke berbagai sisi, jadi semua orang tolong menolong selamatkan korban," tutur Suef saat ditemui di Dermaga 10 Ulu Palembang.

Namun, empat penumpang lain telah jauh dibawa arus sungai.

Menurut Suef, mereka hanya berhasil membawa dua jenazah penumpang yang tewas. Dua lagi hilang terseret arus.

"Yang dua itu terbawa arus jauh sekali, tidak sempat tertolong lagi," ungkap Suef.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com