Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Buat Kenangan, Seorang Napi Menulis Al Quran 30 Juz di Rutan

Kompas.com - 30/05/2018, 13:09 WIB
Junaedi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Muhammad Yunus, seorang narapidana narkotika memilih menghabiskan sisa masa tahanannnya dengan menulis tangan Al Quran 30 juz di rumah tahanan kelas IIB Majene, Sulawesi Barat.

Selama Ramadhan, hampir separuh waktunya di dalam rutan ia habiskan untuk menulis dan membaca Al Quran usai sahur dan ngabuburit menjelang waktu berbuka puasa.

Muhammad Yunus divonis lima tahun penjara karena narkoba pada 2013 lalu. Ia menyatakan tekad akan menyelesaikan tulisan Al Quran 30 juz yang sudah ia rintis beberapa bulan lalu.

Selama Ramadhan ia lebih konsen menyelesaikan tulisan tangan Al Quran, terutama usai sahur dan menjelang magrib di masjid atau kamar tahanannya.

Yunus mengatakan, ide menulis untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya di penjara yang tersisa tiga bulan. Yunus menargetkan tulisan Al Quran selesai hingga Agustus mendatang atau sebelum menghirup udara bebas.

“Saya berharap karya tangan saya ini bisa jadi kenangan tidak hanya untuk saya, tapi juga untuk istri dan anak-anak saya,” jelas Yunus saat ditemui di Rutan Klas IIB Majene.

Menjelang bebas dari Rutan Klas IIB Majene, Muhamad Yunus bertekad menuntaskan tulisan Al Quran 30 juz.KOMPAS.com/ JUNAEDI Menjelang bebas dari Rutan Klas IIB Majene, Muhamad Yunus bertekad menuntaskan tulisan Al Quran 30 juz.

Kepala Rutan Kelas IIB Majene, I Wayan Nurasta Wibawa mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi tekad Yunus menulis Al Quran selama dalam tahanan.

Menuurt Wayan, kegiatan menulis Al Quran ini juga merupakan salah satu program literasi yang dijalankan rutan. Dia berharap, setelah bebas, para napi bisa dengan mudah beradaptasi dan diterima dengan baik oleh masyarakat.

“Bangga dan kami sangat mengapresiasi adanya tahanan yang menulis Al Quran 30 juz,” jelas Wayan.

Kompas TV Komisi Pemilihan Umum tetap pada keputusannya untuk melarang mantan napi korupsi mencalonkan diri sebagai Caleg.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com