Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Ahmad Yani Semarang Dibangun di Atas Rawa

Kompas.com - 30/05/2018, 11:39 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Bandara internasional Ahmad Yani yang baru di Semarang, Jawa Tengah, dibangun di atas lahan rawa-rawa. Terminal baru mampu menampung 7 juta penumpang per tahun.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi di Semarang menjelaskan, bangunan terminal dan sarana penunjang lain dibangun di atas lahan rawa. Kendati demikian, bangunan tetap memperhatikan ekosistem yang ada di sekitar.

"Bandara ini dibangun di atas lahan rawa, meski begitu kami tetap mempertahankan ekosistem yang ada di bandara," kata Faik, Selasa (29/5/2018) sore.

"Mangrove dipertahankan, ekosistem dijaga, bahkan nanti dimanfaatkan untuk kegiatan tourisme," ucap Faik lagi.

Secara khusus terminal bandara yang dibangun di atas lahan rawa tersebut seluas 58.000 meter persegi. Bangunan terminal tiga lantai dilengkapi dengan 6 lift. Satu di antaranya untuk VVIP. Antar lantai juga disediakan travelator untuk memudahkan mobilitas calon penumpang.

Baca juga: Begini Penampakan Bandara Baru Ahmad Yani Semarang Menjelang Pengoperasian

Selain itu, gedung parkir dapat menampung sekitar 1.200 kendaraan, ditambah kapasitas di parkir luar.

Kendati demikian, paket pekerjaan terminal bandara baru akan tuntas seluruhnya pada pertengahan tahun 2019 mendatang.

Paket 4 pembangunan sarana penunjang dan paket 5 berupa water management masih dalam proses pekerjaan. Proyek-proyek itu akan selesai kontrak pada Juni 2019.

"Keseluruhan paket 5 itu selesai Juni 2019. Jadi kami pastikan proyek akan tuntas pada 2019," tambahnya.

Direktur Operasi AP I Wendo Asrul menambahkan, terminal baru akan dioperasikan pada 6 Juni mendatang. Namun akan efektif mulai 7 Juni mendatang.

Kepastian operasi pada 6 Juni, sambung dia, telah sesuai dari tim Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub yang mengevaluasi fasilitas yang digunakan.

Pihaknya pun memastikan pelayanan dasar bagi penumpang tersedia ketika beroperasi, meliputi tol gate, akses jalan, parkir, taksi atau rekdal kendaraan, toilet, hingga anjungan tunai mandiri (ATM).

Fasilitas untuk maskapai juga disiapkan mulai dari check in hingga tuang tunggu.

"Tanggal 6 sudah fiks. Nanti di terminal baru tidak ada kendaraan yang nempel di sisi terminal. Semua kendaraan diparkir terbuka dan indoor," kata Wendo.

Baca juga: Terminal Baru di Bandara Ahmad Yani Dijadwalkan Beroperasi 2 Juni

"Nanti akan di-running test mulai 31 Mei untuk mengetahui fasilitas sudah siap dilaksanakan. Pengetesan seluruh peralatan. Tanggal 31-2 nanti ada simulasi operasi," tambahnya.

Kompas TV Sejumlah obyek vital diperketat keamanannya menyusul aksi teror dalam dua hari ke belakang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com