Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Bunuh Suami Istri, Pemuda Ini Dihakimi Warga hingga Tewas di Laut

Kompas.com - 29/05/2018, 17:38 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Farid Assifa

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - NE alias Bari, seorang pemuda asal Desa Debut, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara, tewas mengenaskan setelah dihakimi massa, Selasa (29/5/2018).

Bari tewas dihajar massa setelah dia diketahui membunuh pasangan suami istri, TO dan SL, yang juga warga desa tempat pelaku tinggal.

Kapolres Maluku Tenggara AKBP Indra Fadila Siregar mengatakan, aksi pembunuhan terhadap pasangan suami istri dilakukan Bari di kebun milik korban di desa itu. Mulanya, Bari memukul TO. Pelaku kemudian mengambil parang dan menghabisi nyawa kedua korban.

“Saat kedua korban berada di kebun, pelaku langsung datang dan menganiaya TO setelah itu dia mengambil parang dan menghabisi kedua korban,” kata Indra Fadila kepada wartawan, Selasa (29/5/2018).

Dia menjelaskan, setelah membunuh kedua korban, pelaku kemudian memalang jalan di desa itu dan sempat menodongkan parang kepada salah satu nelayan yang saat itu melintas di lokasi kejadian dan menyaksikan peristiwa tersebut.

Baca juga: Kronologi Penyebaran Meme Rizieq Shihab hingga Anggota DPRD Dihajar Massa

Menurut Indra, seusai melancarkan aksinya, pelaku langsung kabur bersama sepeda motor. Saat itu, pelaku sempat terjatuh tepat di sebuah jembatan. Dia kemudian berusaha berenang menuju Desa Dian Pulau.

Namun upayanya itu sia-sia setelah sejumlah warga mengejar pelaku dengan long boat. Warga kemudian menghajar pelaku hingga tewas di tengah laut.

“Korban dikejar oleh sekitar 20 orang warga dengan long boat. Saat itu mereka menghampiri korban dan langsung membunuhnya,” ujarnya.

Indra mendambahkan, salah seorang warga kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi dan selanjutnya polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung mengevakuasi jasad pelaku dari laut menuju RSUD Langgur.

Baca juga: Curi 300 Butir Telur, Seorang Remaja Babak Belur Dihajar Massa

Setelah divisum, jasad pelaku sempat dibawa ke Desa Debut untuk dimakamkan namun ditolak warga. Akhirnya, jasad pelaku dimakamkan di Desa Namar.

"Penyebab kasus ini masih dalam proses penyelidikan,” katanya.

Kompas TV Massa mengepung pos satpol PP di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, pada Senin (24/4) malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com