KEDIRI, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan hingga saat ini sudah ada progres yang cukup bagus atas rencana pembangunan bandara di Kediri, Jawa Timur. Bahkan juga berlangsung finalisasi desain.
Beberapa hal yang prinsip seperti lokasi maupun perizinan, kata Menhub Budi, juga sudah dikantongi. Bahkan rekomendasi dari TNI Angkatan Udara soal wilayah udara juga sudah final.
"Bandara lagi kita bahas. Lokasinya sudah kita tetapkan," ujar Menhub di sela meresmikan jembatan Wijaya Kusuma di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (29/5/2018).
Soal lokasi itu, kata Menhub, saat ini masih fokus pada penyelesaian pembebasan tanahnya. Dari kebutuhan lahan yang ada, saat ini menurutnya perkembanganya cukup baik dengan capaian pembebasan mencapai 70 sampai 80 persen.
Baca juga: Bandara Kediri Batal Masuk Proyek Strategis Nasional
"Kebutuhan lahan relatif, bisa 400 sampai 600 hektar," imbuhnya.
Selain soal finalisasi pembebasan tanah loaksi bandara tersebut, Budi mengungkapkan, belakangan ini juga sedang pada tahapan finalisasi desain.
"Kalau itu semua selesai, insyaallah tahun 20019 bisa mulai (pembangunan)," kata Budi.
Pembangunan Bandara Kediri belakangan memang santer. Bandara tersebut realisasi pembangunannya oleh PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
Baca juga: Gudang Garam Gelontorkan Rp 5 Triliun untuk Bangun Bandara Kediri
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.