Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tahan Pria yang Sebabkan Penumpang Lion Air Melompat dari Pintu Darurat

Kompas.com - 29/05/2018, 03:45 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kota Pontianak menahan pria berinisial FN, warga asal Wamena, Papua terkait peristiwa yang menyebabkan kepanikan penumpang pesawat Lion Air JT 687 di Bandara Internasional Supadio, Kubu Raya, Senin (28/5/2018) malam.

Kepala Polresta Pontianak AKBP Wawan Kristyanto mengatakan, saat ini pihak kepolisian masih mendalami motif pelaku yang menyebabkan kepanikan penumpang tersebut.

"Masih kami dalami pemeriksaan, nanti apabila ada perkembangan akan kami kabari," ujar Wawan di Mapolresta Pontianak, Senin malam.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, sambung Wawan, peristiwa tersebut berawal dari seorang pramugari yang menanyakan barang bawaan FN.

Baca juga: Panik Isu Bom, 7 Penumpang Lion Air Terluka karena Nekat Melompat dari Pintu Darurat

Mendapat jawaban dari FN, pramugari tersebut melaporkan kepada rekannya pramugari senior yang diteruskan kepada kapten (pilot) pesawat.

"Kemudian mereka memanggil petugas Avsec untuk menjemput penumpang tersebut (FN) beserta barang-barang yang dibawanya," ungkap Wawan.

Selanjutnya, pilot memerintahkan untuk mengevakuasi dan meminta seluruh penumpang untuk kembali ke terminal keberangkatan.

Perintah (permintaan) evakuasi tersebut kemudian disampaikan pramugari kepada penumpang sebanyak tiga kali.

Baca juga: Ini Kronologi Isu Bom dalam Pesawat Lion Air di Bandara Supadio Pontianak

Pada permintaan pertama dan kedua, belum atau tidak ditanggapi oleh penumpang. Kemudian pada permintaan yang ketiga baru terjadi kegaduhan di dalam pesawat tujuan Pontianak-Jakarta tersebut.

"Yang ke empat, pramugari meminta penumpang untuk tetap melalui pintu depan. Namun ada yang membuka pintu darurat dan keluar dari pintu darurat melalui sayap," jelas Wawan.

Sebelumnya, Manager Operasional Bandara Supadio, Bernard Munthe mengungkapkan tujuh orang orang mengalami luka dan terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit TNI AU Dr Mohammad Sutomo dalam peristiwa tersebut.

"Karena merasa panik, pintu darurat yang ada didalam pesawat itu dibuka bukan atas instruksi dari pramugari, tetapi inisiatif penumpang, sehingga penumpang melompat dari pintu darurat dan menimbulkan masalah yaitu tujuh orang yang dibawa ke rumah sakit," ujar Bernard saat ditemui di Bandara Supadio.

Sebelum dibawa ke rumah sakit, sambung Bernard, para penumpang yang mengalami luka tersebut sempat mendapat pertolongan pertama dari petugas kesehatan di Bandara Supadio.

Baca juga: Isu Bom dalam Pesawat Lion Air di Pontianak, Penumpang Keluar Lewat Pintu Darurat

Kompas TV Akibat tergelincirnya pesawat maskapai penerbangan Lion Air, Bandara Jalaluddin Tantu Gorontalo ditutup selama 3 hari ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com