Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngabuburit Sambil Wisata Naik Bus Tingkat Werkudara Keliling Kota Solo

Kompas.com - 28/05/2018, 19:46 WIB
Labib Zamani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Puluhan anak yatim dari Pesantren Yatim Al Ihsan Jalan Apel III/ 1 Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah diajak berwisata (city tour) keliling Kota Solo naik bus tingkat Werkudara sambil ngabuburit atau menunggu waktu berbuka puasa, Senin (28/5/2018).

Mereka berangkat dari depan The Sunan Hotel Solo Jalan Ahmad Yani sekitar pukul 15.45 WIB, dan finish di rumah dinas wali kota Surakarta, Loji Gandrung di Jalan Slamet Riyadi.

Sebelum menuju rumah dinas wali kota Surakarta, mereka terlebih dahulu diajak berkeliling naik bus tingkat Werkudara melintasi jalanan Kota Solo ke arah bekas pabrik gula Colomadu (D'Tjolomadu).

Selama di perjalanan anak-anak ini terlihat sangat senang. Seolah rasa lapar dan haus karena seharian menjalankan ibadah puasa hilang setelah melihat pemandangan kota.

Baca juga: Ngabuburit di Kaki Suramadu, Menikmati Teduh dan Semilirnya Angin Laut

Sekitar pukul 17.15 WIB mereka tiba di rumdin wali kota, Loji Gandrung. Kedatangan mereka pun disambut Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo. Sembari menunggu buka puasa anak-anak dikenalkan tentang sejarah Loji Gandrung.

Seorang peserta, Fauziah (11) mengaku senang dapat mengikuti kegiatan ngabuburit sambil naik bus tingkat wisata Werkudara. Ia baru pertama kali naik bus tingkat Werkudara. Kesan pertama naik bus tingkat tersebut adalah seru.

"Baru kali ini saya naik bus tingkat. Seru tapi sangat takut. Takut ketinggian," kata siswi kelas V SD Islam Cokroaminoto Solo kepada Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Sanin.

Pengasuh Pondok Yatim Al Ihsan Solo, Triyono mengungkapkan, kegiatan city tour keliling kota diikuti 30 anak yatim. Biasanya hanya buka puasa bersama kali ini menunggu berbuka puasa dengan keliling naik bus tingkat.

"Harapan kita anak-anak tambah senang dan bersemangat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan," terang Triyono.

Baca juga: Ngabuburit di Kampung Hias Asian Games Palembang

Sementara itu, General Manager The Sunan Hotel Solo, Retno Wulandari menambahkan, kegiatan buka puasa bersama mengambil tema "Nguber Dhuafa", ngabuburit bersama kaum dhuafa. Mereka berangkat dari The Sunan Hotel ke arah D'Tjolomadu sembari menunggu buka puasa.

Kegiatan ini tidak hanya sekedar mengajak anak yatim untuk berbuka puasa bersama, tetapi juga untuk memberikan wawasan ilmu pengetahuan yang bermanfaat. Yakni mengenalkan wisata sejarah Kota Solo yaitu Loji Gandrung.

"Ngabuburit ini akan memberikan pengalaman positif dan kenangan yang tak terlupakan bagi seluruh anak yatim yang terlibat," tuturnya. 

Kompas TV Di Selasa bahasa kali ini, membahas mengenai serapan bahasa 'ngabuburit'.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com