Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nelayan Selamat Setelah 10 Jam Terjebak di Lautan Eceng Gondok

Kompas.com - 28/05/2018, 14:03 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BAWEN, KOMPAS.com - Seorang nelayan bernama Ahmadun (55), warga Dusun Kelurahan, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, sempat dinyatakan hilang di Danau Rawapening, Minggu (27/5/2018).

Warga dibantu regu penyelamat kemudian menyisir jembatan Biru, Dermaga Sumurup, Desa Asinan, Kecamatan Bawen.

"Kami menerima informasi jam 18.45 WIB, dan langsung kami kondisikan regu penyelamat," ujar kepala BPBD Kabupaten Semarang Heru Subroto, Senin (28/5/2018) siang.

Berdasarkan data yang dihimpun, Ahmadun pergi mencari ikan pada Minggu sekitar pukul 07.00 WIB, namun hingga menjelang buka puasa yang bersangkutan tak kunjung pulang.

Baca juga: Kronologi Penumpang KA Mengaku Teman Teroris hingga Diturunkan

 

Keluarga akhirnya melaporkan kejadian ini ke warga lainnya dan dilakukan pencarian. 

"Karena keterbatasan alat, sekitar pukul 18.45 WIB warga meneruskan informasi ke kepolisian dan Tim SAR. Oleh Tim SAR dilanjutkan assesment ke lokasi," ujarnya.

Sekitar setengah jam kemudian, regu penyelamat yang terdiri dari SAR Buser, BPBD, Baguna, IOF, RAPI, Banser sampai di dermaga Jembatan Biru Sumurup untuk menyusul tim pencari dari warga dan nelayan setempat.

Namun upaya pencarian terhadap Ahmadun sempat terhambat pulau eceng gondok yang ada di tengah rawa.

"Sebagian personel menuju rumah korban dan sebagian menyisir di sungai Desa Kesongo," lanjutnya.

Sekitar pukul 21.30 WIB sebelum regu penyelamat mencapai titik pencarian, tim mendapatkan informasi bahwa Ahmadun sudah bisa diselamatkan oleh nelayan dalam kondisi selamat.

Baca juga: Mengaku Diperiksa KPK Pekan Lalu, Ini Penjelasan Tuan Guru Bajang

 

Korban segera dievakuasi dan dibawa ke kediaman korban di Desa Tuntang.

"Korban terjebak enceng gondok selama sepuluh jam, sejak pukul 10.00 WIB hingga ditemukan pukul 20.00 WIB," tuntasnya.

Insiden nelayan terjebak eceng gondok di Danau Rawapening terjadi bukan kali ini saja.

Saat acara puncak Hari Air sedunia (HAD) ke-26, Sabtu (7/4/2018), puluhan perahu pejabat terjebak di tengah eceng gondok. Akibatnya, acara sempat molor beberapa jam.

Berdasarkan catatan panitia, Dirjen SDA Kementerian PUPR Imam Santoso beserta rombongan bertolak dari Dermaga Sumurup, Kecamatan Bawen pukul 07.00.

Mereka menumpangi 22 perahu, termasuk di dalamnya dua perahu yang diperuntukkan para pewarta.

Selanjutnya, rombongan menebar benih ikan dan pemasangan patok sebagai batas danau Rawapening secara simbolis.

Namun, saat akan keluar dari tengah danau, perahu yang ditumpangi para pejabat terhambat "lautan" eceng gondok.

Regu penyelamat terpaksa mengevakuasi para penumpang dan membiarkan perahu yang terjebak tetap berada di lokasi.

Kompas TV Tinggi gelombang yang mencapai 4 sampai 5 meter mengakibatkan para nelayan memilih untuk tidak melaut akibat cuaca buruk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com