Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran: Martabak, Pisang Goreng dan Kopi, Bisa Diterima Semua Orang

Kompas.com - 28/05/2018, 07:00 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, dua putra Presiden RI Joko Widodo, serta menantu Jokowi, Bobby Nasution, berkolaborasi membuka gerai kuliner baru bernama Kedai Rakyat di Kota Medan, Sumatera Utara.

Kedai ini menawarkan tiga menu kuliner khas sekaligus, yaitu martabak Markobar milik Gibran, pisang nugger Sang Pisang milik Kaesang, dan Kopi Jolo milik Bobby.

Di sela grand opening, Sabtu (26/5/2018), Gibran mengatakan, keputusan ini diambil setelah mereka banyak berdiskusi dan memelajari selera konsumen di Medan.

"Kedai Rakyat adalah outlet kolaborasi pertama kami. Dibuka perdana di Medan. Bisnis kuliner di sini sangat ketat. Banyak brand-brand sudah duluan ada. Tapi kami optimistis bisa bersaing," kata Gibran.

"Tantangannya banyak banget, tetapi kami sudah pelajari karakter orangnya. Warga Medan itu suka kuliner dan kopi," lanjut dia.

Baca juga: Kolaborasi, Gibran, Kaesang dan Bobby Buka Kedai Rakyat di Medan

Gibran mengaku mengajak Kaesang dan Bobby bergabung karena lokasi yang luas dan tentu juga untuk menghemat biaya operasional.

"Biar yang dikeluarkan sedikit karena dibagi tiga. Sewa tempat itu mahal. Setelah Medan, kami akan buka di Pekanbaru dan Jambi," ucap dia.

Ketiganya berjanji akan menyajikan penganan bercita rasa tinggi sesuai lidah anak muda dan Orang Medan. Gibran juga menuturkan, Sang Pisang adalah merek yang sudah banyak cabang, namun baru pertama ada di Medan.

"Kami sajikan pisang nugget dengan berbagai topping coklat. Kopi Jolo memang pertama di Medan, tapi sebelumnya Bobby sudah punya Kopi Veteran. Kalau Markobar, sudah ada tiga cabang di Medan," ungkap Gibran.

"Pastinya, martabak, pisang goreng dan kopi adalah makanan yang bisa diterima semua orang," pungkas Gibran.

Warkop modern

Managing Direktor Kedai Rakyat Ansari Khaidir menambahkan, potensi pasar di Medan untuk makanan kekinian sangat besar. Di kedai ini, Markobar yang biasanya dijual seharga Rp 90.000, akan dijual Rp 10.000 per slice agar bisa dibeli dengan mudah oleh masyarakat dan juga menjadi produk spesial.

Begitu juga kopi milik Bobby yang tadinya masuk kategori high class, dijual dengan middle low cost, mulai dari Rp 15.000 sampai Rp 20.000.

Baca juga: AHY Dapat Voucer Makan Gratis Markobar Sepanjang Masa dari Gibran

Sementara itu, pisang nugget Sang Pisang dibanderol mulai Rp 20.000 per pak. Ke depan akan ditambah beberapa menu yang sudah familiar seperti mi instan, roti bakar, bubur, dan susu.

"Cocok untuk rakyat. Kami konsep seperti warkop modern di pinggir jalan tapi nyaman. Semua orang bisa mampir makan enak walau uangnya pas-pasan," kata Ansari.

Mereka optimistis bahwa konsep bisnis kafe kolaborasi yang terletak di Jalan Iskandar Muda Nomor 47A Medan ini diterima dengan baik oleh warga Medan, terutama anak muda.

"Hari ini kami targetkan 2.500 transaksi. Nantinya per hari transaksi kami targetkan 1.000 hingga 1.500 transaksi. Medan ini penduduknya di atas satu juta. Minat belinya tinggal dirangsang supaya beli setiap hari. Karena di sini bukan hanya ada pisang, tapi ada kopi dan martabak," ungkap Ansari.

Baca juga: Lucunya Ekspresi Gibran Saat Manortor di Pesta Adat Kahiyang-Bobby

Wali Kota Dzulmi Eldin yang datang pada acara pembukaan memuji keberanian ketiga anak muda itu dan berharap banyak pengusaha muda melakukan hal serupa karena semua pihak harus berperan aktif membangun ekonomi kerakyatan.

"Kami warga Medan bangga dan senang karena bertambah lagi makanan dan tujuan (wisata kuliner) di sini," kata Eldin.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com