Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duyung Langka Ditemukan Mati Penuh Luka, Dipotong-potong Warga lalu Dijual

Kompas.com - 27/05/2018, 09:10 WIB
Junaedi,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Seekor dugong atau duyung ditemukan mati terdampar oleh seorang nelayan di pesisir Pantai Garassi, Dusun Garassi, Desa Nepo, Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Sabtu (26/5/2018) sore.

Mamalia laut yang dilindungi dan dilarang perburuannya itu diduga sengaja dibunuh lantaran di sekujur tubuhnya terdapat beberapa luka dan goresan benda tajam.

Di kawasan Pantai Garassi dan Mampie, jenis binatang laut menyusui ini memang sering terlihat muncul ke permukaan. Dalam dua tahun terakhir, mamalia jenis ini juga telah dua kali ditemukan mati oleh nelayan setempat.

Baca juga: Lihat Ada Wanita Lain, Istri Tabrakkan Toyota Fortuner ke Mobil Suami

Mamalia yang lekat dengan cerita mitologi ini sempat menjadi tontonan warga sekitar. Selanjutnya, dugong tersebut diserahkan ke kantor Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Polewali Mandar.

Menurut Safaruddin, nelayan yang menemukan dugong sepanjang 2,5 meter dan memiliki lingkaran badan 1 meter ini menuturkan, saat pergi melaut, dia tiba-tiba melihat binatang tersebut mengambang dalam keadaan mati.

Safaruddin kemudian berusaha memindahkan dugong ini ke pantai. Namun dalam perjalanan, bangkai dugong dibawa ke Pulau Battoa untuk dijual.

“Kondisinya memang sudah mati saat ditemukan di laut. Di badannya terdapat sejumlah luka sabetan benda tajam,” ungkap Safaruddin.

Baca juga: Dibantah, Kabar Cagub Sumut Edy Rahmayadi Alami Stroke

Saat mendapatkan informasi adanya seekor dugong ditemukan warga, Polair Polres Polman langsung mendatangi perairan Garassi sambil melakukan pencarian.

Saat menemukan, aparat Polair lalu mengamankan pelaku untuk dimintai keterangan. Keterangan yang didapat dugong tersebut sudah djual ke masyarakat pulau Battoa.

Hasil penelusuran Polair menemukan potongan dugong yang sudah dipotong-potong oleh warga setempat. Kepada Polair, seorang warga mengaku bahwa mereka suka dengan daging dugong.

Untuk pengusutan lebih lanjut, pihak kepolisian Polair Polres Polman membawa potongan dugong tersebut sebagai barang bukti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com